Pagi ini (10/12) ribuan massa Partai Keadilan Sejahtera melakukan demo di depan Kedutaan AS di Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah AS membatalkan pernyataannya soal Yerusalem.
Wartapilihan.com, Jakarta –-“Pengakuan sepihak Amerika Serikat itu telah mengabaikan tiga resolusi tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB,” kata Presiden PKS Sohibul Iman dalam pernyataan persnya yang dibagi ke wartawan. Yaitu Resolusi No 242 tahun 1967, No 478 tahun 1980 dan No 2334 tahun 2016.
“Oleh karena itu PKS terus mendorong agar pemerintah RI lebih pro aktif mendesak negara-negara anggota OKI dan Dewan Keamanan PBB serta masyarakat internasional untuk segera meresponnya dengan tindakan politik dan diplomatik yang lebih tegas dan nyata dalam menyelamatkan bangsa Palestina dari penjajahan Israel dan kolaboratornya Amerika Serikat,” tegas Sohibul Iman.
Selain itu PKS juga mengutuk keras pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. “Sikap tersebut adalah bentuk legalisasi atas penjajahan, teror dan agresi yang selama ini dilakukan Israel kepada rakyat Palestina,” tegas Iman.
Bagi umat Islam, Yerusalem adalah kota suci, karena itu PKS mendorong pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan hak penguasaan Palestina atas Yerusalem (al Quds).
Demo yang dilakukan massa di depan kedutaan Amerika ini, melibatkan ibu-ibu, anak-anak dan ribuan anak-anak muda. Massa membentangkan poster-poster yang antara lain bertuliskan : We Stand with Al Quds, Trump Out of Jerusalem You and Your Embassy, From Jakarta to Jerusalem One Struggle for Freedom dan lain-lain. II
Izzadina
