Laskar Pembela Islam (LPI) mengeluarkan ultimatum agar tabligh akbar Ustadz Bachtiar Nasir dan Ustadz Ahmad Sobri Lubis di Garut tidak dihalang-halangi.
Wartapilihan.com, Garut –Penolakan dari PCNU Kabupaten Garut terhadap kehadiran Ustadz Bachtiar Nasir dan Ustadz Ahmad Sabri Lubis berbuntut. LPI yang merupakan laskar di bawah FPI tidak terima ketua umumnya dilarang masuk dan ceramah di Garut.
“Jika Pihak PCNU Kabupaten Garut tetap mengadakan pengerahan massa penolakan, maka kami lebih khawatir … membuat situasi lebih tidak kondusif daripada yang saudara sekalian khawatirkan,” tegas Wali Laskar Pembela Islam Cirebon, Al Faqir Obby bin Affandi.
Karena itu, Laskar Pembela Islam se wilayah Cirebon akan turut serta mengawal jalannya acara Tabligh Akbar (10 November) tersebut agar berjalan sebagaimana mestinya. Surat yang dibuat LPI pada 6 November 2017 ini diharapkan dapat dipertimbangkan oleh PCNU Kabupaten Garut.
Sementara itu, FPI Jawa Timur juga membuat tulisan yang kemudian beredar luas di media sosial. Mereka menyatakan bahwa jika GP Anshor atau Banser menggagalkan pengajian pembesar-pembesar Wahabi/Syiah maka itu tidak masalah. “Namun, kemarin pengajian yang mereka gagalkan adalah pengajian seorang Dai muda yang terkenal dengan kesejukannya setiap kali berdakwah yang di fitnah oleh mereka sebagai seorang Wahabi/HTI,” terang FPI Jatim.
Selang beberapa hari lagi, mereka juga ingin menggagalkan pengajian Ust. Shabri Lubis dan Ust Bachtiar Nasir di Garut. “Maka, dari itu kami ulitimatum kepada seluruh elemen laskar mujahid yang berada di sekitar Garut baik Aswaja, ataupun bukan aswaja rapatkan barisan. Garut kota Aswaja dan kota Islam. Garut bukan pendukung Oknum Liberal, Radikal, Wahabi, dan Syiah. Kami akan turunkan Puluhan Ribu Mujahid seluruh Garut beserta seluruh pejuang 212 beserta simpatisannya dari setiap daerah khususnya sekitar Garut dibantu oleh TNI, FPI, LPI, beserta Banser dan GP Anshor yang cinta Islam,” terangnya.
Sementara itu, Ustadz Tiar Anwar Bakhtiar, Dosen Agama Islam di Garut menyatakan bahwa Komando Distrik Militer (Kodim) Garut telah menyetujui acara Tabligh Akbar 10 November itu berlangsung di Alun-Alun Garut. Hasil Rakor Kodim kemarin (6/11) dengan pihak panitia Tabligh Akbar, antara lain menyatakan bahwa :
1. Kodim akan mengambil langkah-langkah ke pihak pihak terkait untuk melanjutkan rencana pelaksanaan Tabligh Akbar Garut
2. Kepada Panitia Tabligh Akbar agar supaya memantapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan Tabligh Akbar
3. Diberitahukan kepada koordinator peserta agar diinformasikan memakai baju koko warna putih
4. Dihimbau kepada panitia agar menenangkan peserta Tabligh Akbar karena ada pihak yang mencoba memprovokasi situasi. ||
Izzadina