Pada awalnya nama Kasepuhan Sinar Resmi itu adalah “Sirna” belum menjadi “Sinar” tetapi mengandung arti yang sama yaitu desa. Desa Sinar Resmi dan Kasepuhannya pun Sinar Resmi, sebelum menjadi kasepuhan yaitu ka’olotan cikaren.
WartaPilihan.com, Depok– Abah (panggilan untuk Tetua Adat disini) berada di tempat ini sejak tahun 1959. Tetapi pusatnya sendiri berada di Banten. Kesepuhan Sinar Resmi terletak di Desa Sinar Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang terletak diantara perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Banten. Kasepuhan Sinar Resmi termasuk kategori daerah Adat yang dikenal dengan sebutan “Kesatuan Adat Banten Kidul Kasepuhan Sinar Resmi”. Awal mulanya, abah Agus Nugraha adalah keturunan ke-10. Kesepuhan Adat ini meliputi tiga kabupaten yaitu:
- Kabupaten Sukabumi (Provinsi Jawa Barat)
- Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat)
- Kabupaten Lebak (Provinsi Banten)
Kampung adat yang menjadi pusat dari ketiga tempat tersebut adalah terdapat di Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Ketua dari kampung Kasepuhan Sinar Resmi saat ini biasa di panggil Abah Asep. Di Kabupaten Bogor telah berdiri sekitar sejak abad ke-16 hingga saat ini sudah mencapai 437 tahun. Di Kasepuhan ini yang harus dijaga sampai saat ini adalah pamakayaan. Pamakayaan yaitu sistem pertanian khusus bercocok tanam padi. Dilarang mengubah cara aturan bertani, menanam padi yang sudah turun-temurun.
Seiring dengan perkembangan zaman dan laju pertumbuhan di segala bidang dan menyikapi hal tersebut, maka salah satu program prioritas di lingkungan Kesatuan Adat Banten Kidul mengadakan acara Ritual adat Seren Taun yang merupakan sikap responsif terhadap aspirasi masyarakat adat sekitar Kasepuhan Sinar Resmi.
Pada acara ini, biasanya akan digelar pentas kesenian di lapangan Kasepuhan Sinar Resmi. Beberapa kesenian tradisional yang akan ditampilkan diantaranya debus, laes, tari tani, pencak silat, dan ditutup dengan ampih pare ka leuit.
Pada gelaran terakhir bulan Juli 2018, Acara Ritual Seren Tahun dihadiri warga sekitar, dan ada juga tamu yang datang dari luar negeri seperti Belanda, Prancis, Amerika.
Demikian seperti yang tertulis di http://itsjusthermananda.blogspot.com/ dan
Secara geografis, Desa Sinaresmi terletak di 6° 48′ 54″ BT dan 106° 33′ 3″ LS. Secara administrasi, Desa Sinaresmi termasuk dalam Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Kampung Sinaresmi merupakan salah satu dari tujuh kampung yang ada di Desa Sinaresmi. Suhu udara di wilayah desa berada pada kisaran 21-28°C dengan curah hujan antara 2120-3250 mm/tahun serta kelembaban udara 84%. Cukup sejuk.
Desa Sinaresmi berada pada ketinggian yang bervariasi antara 300-600 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan bentuk permukaan bumi yang berbukit dan bergunung-gunung serta memiliki kemiringan lereng berkisar antara 25-45%.
Jarak Desa Sinaresmi dari Kecamatan Cisolok adalah 23 km. Sedangkan untuk menuju Desa Sinaresmi bisa ditempuh dengan bis melalui jalan lintas Bogor-PelabuhanRatu dengan waktu tempuh ± 4 jam.
Desa ini memiliki 4 mata air, yaitu mata air Cipanengah, Cisodong, Cidongkap, dan Cisolok. Sedangkan sungainya terdiri dari sungai Cidongkap, Cipanengah, Cisodong, dan Cibareno.
Sebagian besar warga Desa Sirnaresmi bekerja sebagai buruh tani di sawah atau di ladang. Di antara mereka ada juga yang mempunyai pekerjaan sampingan seperti pengrajin, penyadap nira, pengukir bedog (golok), dan pandai besi. Barang-barang kerajinan yang dibuat seperti anyaman-anyaman ‘tangok’ ayakan, bakul, keranjang, pengki (penyerok sampah), koli (tempat buah-buahan), bubu (untuk menangkap ikan), hihid (kipas), kaneron (tas untuk membawa nasi dari bambu), dan tolok (wadah besar dari bambu). Nira dibuat jadi gula aren dan gula semut. Sedangkan panday besi biasanya membuat cangkul, golok, parang, dan baliung.
Sumber : Andya Ayu Ningrat Mahasiswa S1 IPB, http://www.disparbud.jabarprov.go.id/
Risnadian, seorang netizen yang hobby fotography berkomentar: Sebuah perkampungan adat di desa Sinaresmi Cisolok Sukabumi Jawa Barat. Para penduduknya masih memegang teguh adat isti adat dan sangat ramah. Kampung yang sangat asri dan setiap setahun sekali di adakan upacara adat panen raya. https://wickr.com/photos/risnadian/8713202830/
Berikut galeri foto yang dihimpun dari beberapa laman dan akun:
Keindahan yang semoga dapat segera dipulihkan pasca musibah longsor 31 Desember 2018 ini. Wallahu A’lam
Abu Faris