Hari kedua berlangsungnya Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI Ke-6 Se Indonesia yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Banjar Baru, Kalimantan Selatan, sepakat untuk konsisten bela negara.
Wartapilihan.com, Banjar Baru –Komisi A yang membahas tentang konsep masail asasiyah wathaniyah atau masalah-masalah seputar kenegaraan sepakat untuk konsisten menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah seorang peserta dari Medan mengungkapkan, Indonesia bisa aman dan damai karena Islam mayoritas di dalamnya. “Semua orang sudah tahu jika Islamlah yang membuat negara kita ini aman dan damai,”tukasnya, Selasa (8/5).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan banyak fakta dan kondisi di lapangan, dimana saat jumlah kaum muslimin banyak maka negara aman. Namun sebaliknya, lanjut ia, jika Islam yang minoritas maka mereka akan tertindas.
Ia berharap agar kedepan, segala putusan Ijtima’ yang telah disepakati akan menjadi acuan utama ummat dalam hal berkehidupan kebangsaan.
Berpandangan yang sama, salah seorang ulama dari Kalimantan Tengah menambahkan, jika sudah sepatutnya umat bangkit di bawah komando ulama.
“Banyaknya kasus penistaan agama dan ketimpangan hukum kita adalah wajah negeri ini. Kita hanya ingin negeri ini aman. Itu saja,” paparnya.
Ulama Palestina
Syaikh Dr. Nawwaf Takruri, Ketua Ulama Diaspora Palestina, di hadapan seluruh peserta Ijtima’ Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ponpes Al-Falah Banjar Baru, Senin (7/4) malam diberikan kesempatan untuk menceritakan kondisi tanah Palestina saat ini.
Dengan didampingi ustadz Muhammad Zaitun Rasmin sebagai penerjemah, Syaikh Nawwaf menegaskan bahwa saat ini warga Palestina masih tetap teguh mempertahankan sejengkal demi sejengkal tanah Palestina.
“Al-Quds sama dengan haramain. Ketiganya adalah tanah suci kaum muslimin yang wajib dipertahankan. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyerahkan tanah ini untuk Israel barang sedikitpun,” ucapnya dengan penuh semangat.
Disamping itu, ia turut berbangga atas kepedulian Indonesia atas Palestina selama ini. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang sangat ikhlas membantu Palestina sejak dahulu.
“Terima kasih kami ucapkan. Terima kasih dan semoga Allah memudahkan kita merebut Al-Quds,” tuturnya. II
Izzadina