Rabu (21/2), Habib Rizieq diisukan akan pulang ke Indonesia. Ketua Tim Penyambutan Kedatangan Habib Rizieq Shihab, Eggi Sudjana mengharapkan Habib akan pulang tanggal itu. Benarkah Habib akan pulang Rabu ini?
Wartapilihan.com, Jakarta –Redaksi Warta Pilihan mencoba bertanya kepada orang-orang terdekat Habib. Munarman, Sekretaris Umum FPI tidak mau menjawab terkait hal ini. Ia hanya memberi gambar icon tepuk tangan lewat Whatsapp. Begitu pula Ustadz Muhammad al Khathath, sahabat Habib Rizieq, tidak mau menjawab soal ini.
Habib sendiri sengaja mengambangkan masalah ini. Dalam video yang diterima Warta Pilihan baru-baru ini, Habib menyatakan bahwa ia bisa pulang tanggal 21 Februari ini dan bisa tidak. “Yang kita fikirkan adalah keselamatan perjuangan umat Islam. Karena kita nggak boleh pulang sembarangan dengan mengorbankan keselamatan perjuangan umat,” kata Habib.
“Jawaban saya sama, apakah tanggal 21 nanti pulang atau tidak pulang, kita serahkan saja pada Allah SWT. Yang penting kita istikharah pada Allah SWT,” terang Habib dihadapan jamaah yang berpakaian putih-putih, yang mengelilinginya.
Habib melanjutkan bahwa pilihan Allah pasti yang terbaik. “Jadi Anda jangan suuddzan dengan kawan-kawan di Indonesia, pihak yang ngotot minta saya pulang, punya niat baik. Jangan dituduh mau menjebak lah. Begitu juga pihak yang meminta saya jangan pulang dulu, mereka juga punya niat yang baik,” terang Imam Besar FPI ini.
Habib menyatakan bahwa ia juga ditelepon oleh Habib Abdurrahman yang pingin tahu jadi pulang atau tidak pada tanggal 21 Februari ini. “Tapi intinya beliau minta jangan pulang dulu,”jelasnya. Habib menyatakan bahwa banyak orang tua yang menyarankan agar ia tidak pulang dulu ke tanah air.
“Ini semua masukan kita tampung kita terima,”katanya. Habib menegaskan bahwa kalau ada putusan Allah, ada isyarah, ada ‘bisyarah’ bahwa ia harus pulang, maka ia akan pulang.
Sementara itu beredar di kalangan wartawan telegram dari Kapolri kepada Kapolda-Kapolda pada 18 Februari lalu. Isi telegram itu intinya adalah permintaan Kapolri untuk rapat pada Senin ini (19/2) membahas tentang pengamanan dalam rangka antisipasi kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Rapat yang dipimpin Wakapolri Komjen Syafruddin melalui video conference (vicon) pagi ini tadinya berlangsung terbuka dengan para wartawan. Rapat ini berlangsung di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu Syafuddin memberi arahan kepada kapolda-kapolda untuk menggambarkan kondisi keamanan rumah ibadah, tokoh agama, dan ulama di wilayahnya masing-masing.
Syafruddin kemudian memberi kesempatan kepada Kapolda Jawa Barat, Jawa Timur dan DIY untuk berbicara. Setelah itu, rapat kemudian tertutup untuk wartawan, sehingga para pewarta tidak mengetahui apakah dalam pertemuan itu membahas kedatangan Habib Rizieq atau tidak.
Isu gempar Habib pulang atau tidak, ditanggapi ketua bidang media presidium alumni 212, Novel Bamukmin. Kepada wartawan, Novel meyakinkan bahwa Habib Rizieq akan pulang pada 21 Februari ini.
Spanduk-spanduk kepulangan Habib juga bertebaran di jembatan penyeberangan di Jakarta dan Depok. Begitu pula meme-meme dan iklan kepulangan Habib ini menyebarluas lewat media sosial.
Diantaranya beredar iklan bertuliskan : Goes to Soekarno Hatta, Bela Islam, Bela Ulama, Bela Indonesia. Iklan ini mengajak masyarakat menyambut kedatangan Imam Besar (Habib Rizieq) pada 21/2 ini. “Bergabung bersama jutaan ummat Islam dari seluruh penjuru Indonesia,” bunyi poster iklan yang bergambar tokoh-tokoh Islam di tanah air. Diantaranya : Prof Amien Rais, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafiie, KH Shobri Lubis, Eggie Sudjana, Usamah Hisyam, Ustadz Muhammad al Khaththath dan lain-lain.
Benarkah Imam Besar FPI ini akan pulang tanggal 21 Februari ini? ||
Izzadina