Tasyakuran online 1000 Artikel Pilihan Adian Husaini pada hari Ahad (16/1) lalu, menarik perhatian Rezky, seorang Netizen yang rajin membaca karya-karya Dr.Adian Husaini.
Wartapilihan.com, Jakarta– Berikut penuturan Rezky di akun IG miliknya, yang menuturkan paling tidak ada 7 insight menulis yang disampaikan Dr. Adian Husaini pada kesempatan tersebut:
Berbicara mengenai Ustadz Adian Husaini, saya sudah tahu namanya sejak lama. Tapi belakangan, karya beliau menarik perhatian saya. Beberapa bukunya sudah saya review juga di IG. Cek di #reviewrezky Ada Trilogi Kemi dan Muslimlah Daripada Liberal. Saat ini saya sedang baca bukunya yang lain, Jangan Kalah Sama Monyet. Nanti kalau udah selesai, saya posting.
Dari webinar ini, ada 7 insight menulis yang saya dapatkan:
- Ditagih Sebagai Pengingat
Boleh dikatakan pencapaian menulis 1000 artikel ini tidak lepas dari tagihan Pak Kusnadi, tim media beliau di adianhusaini.net dan adianhusaini.id. Terhitung, beliau menulis sejak 10 November 2019 dan belum berhenti. Masyaallah. Dan ya, Pak Kusnadi yang menagih beliau terus. Hmmm, saya jadi bercermin sebagai tukang tagih.
- Subscriber adalah Tanggung Jawab
Sistem di website artikel pilihan ini unik. Website tidak bisa diakses secara gratis. Pun berbayar, sangat terjangkau dan sangat sepadan bila dibandingkan dengan kualitas tulisannya. Nah, dengan adanya subscriber yang membayar, menjadi tanggung jawab bagi beliau untuk menulis artikel yang berkualitas. Bukan hanya asal menulis. Coba saja baca tulisannya, sungguh bergizi. Biasakan deh membaca 1 tulisan per hari. Konsisten. Rasakan perbedaan dalam hidup. Terkhusus dalam pembentukan pola pikir sebagai Muslim.
- Menulis Membuat Diri Berpikir
Setiap saat kita pasti berpikir. Tapi berpikir yang seperti apa? Secara sadar atau tidak sadar? Nah, menulis membuat kita berpikir secara sadar dan terstruktur. Ditambah lagi dengan paksaan menulis setiap hari akan memudahkan proses kompilasi jika suatu saat ingin menyusun buku.
- Akumulasi Momen Masa Lalu
Salah satu momen masa lalu yang beliau syukuri adalah saat dulu dipaksa oleh seniornya semasa kuliah untuk memimpin buletin Jumat di fakultas. Terpaksa menulis minimal sekali seminggu, tentu membuat tulisannya pelan-pelan semakin bagus. Dari kuliah hingga kini, hitung saja sudah berapa lama. Coba deh ingat di masa lalu saat kita terpaksa melakukan sesuatu. Bisa jadi itulah momen yang membuat kita bertumbuh di saat ini. Harusnya bersyukur ya, bukan mengeluh.
- Berpikir Manfaat untuk Umat
Saat menulis, terlebih lagi menulis buku, maka pastikan ada manfaat bagi umat yang bisa kita berikan. Ide yang kita dapatkan itu karunia Allah. Maka syukurilah dengan memanfatkannya sebaik-baiknya. Ya mungkin untuk awalan bisa saja kita menulis yang receh saja. Tapi pelan-pelan, mari naik kelas. Pikirkan manfaat apa yang bisa kita berikan untuk umat. Mari kita buktikan menulis sebagai jalan bermanfaat. Bukan sebatas keinginan saja.
- Tips Menemukan Ide
Ada beberapa yang beliau sampaikan. 1) Bongkar tulisan lama dan olah bagian yang belum diolah. 2) Berdoa dan tawakkal, minta kepada Allah untuk menemukan jalan. 3) Ringkas tulisan lain dengan perspektif sendiri. Beliau mencontohkan saat ingin meringkas tulisan Prof Wan tapi ingin menggunakan perspektifnya. Maka judul yang bisa diangkat adalah “Peringatan Prof Wan tentang…“ Judul dan poin utama adalah gagasan Prof Wan, tapi dibahas dengan gaya bahasa sendiri.
- Tulisan yang Bagus adalah Tulisan yang Selesai
Masakan yang enak adalah masakan yang matang. Jika kurang enak, bisa ditambahkan dengan bumbu lain. Begitu pula dengan tulisan. Tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai. Jika belum bagus, bisa diedit. Maka, jadilah penulis yang tuntas. Penulis yang menyelesaikan tulisannya.
1000 artikel sudah tercapai oleh Ustadz Adian Husaini. Selanjutnya apa lagi? Mari kita ikuti jejak ini!
(Ditulis oleh Rezky Firmansyah dan dipublikasikan pertama kali di IG @rezky_passionwriter)