YBM PLN PUSENLIS Gelar Pelatihan Da’i se-Enggano

by
Pelatihan da'i dan guru ngaji di Desa Kaana, Kecamatan Enggano, Provinsi Bengkulu Utara. Foto: Zuhdi.

“Kami berharap, kebaikan dakwah para du’at dilakukan dengan manajemen yang baik. Sehingga, dakwah di Enggano lebih marak dan seluruh umat Islam Enggano dapat menjalankan perintah Islam sebagaimana mestinya,” ujar Amil YBM PLN Pusenlis Djonny Siswoyo.

Wartapilihan.com, Bengkulu –-Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Pusenlis bekerjasama dengan LAZNAS Dewan Da’wah melakukan program pelatihan du’at dan guru ngaji di Pulau Enggano. Hal itu selaras dengan kondisi Enggano yang memerlukan banyak da’i untuk penyebaran ajaran Islam.

Amil YBM PLN Pusenlis Djonny Siswoyo mengatakan urgensitas da’i sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, da’i menyerukan umat Islam kepada jalan kebaikan. Karenanya, daurah du’at dan guru ngaji harus dilakukan secara intensif guna meningkatkan kualitas dan kuantitas para da’i.

“Salah satu target program daurah ini adalah terbentuknya forum da’i yang ada di Enggano. Ke depan, para du’at merumuskan kerja-kerja dakwah secara sistematis dan terukur. Tidak hanya sporadis, tapi juga terarah,” ujarnya.

LAZIS PLN PUSENLIS atau yang sekarang bernama YBM PLN PUSENLIS selalu berkhidmat untuk kepentingan dakwah islamiyah. Terutama, dana-dana zakat yang dikumpulkan dari para muzakki PLN PUSENLIS akan diberikan kepada yang berhak, salah satunya para da’i.

“Kita akan melakukan beberapa program pemberdayaan di Enggano berkaitan dengan kesejahteraan da’i tersebut. Sebab, di Enggano ini banyak sekali para muallaf yang memerlukan bimbingan da’i-da’i,” tuturnya.

Sebab, kata Djonny, da’i juga memerlukan tambahan finansial untuk dapat melakukan kerja dakwahnya dengan baik. Untuk itu, YBM PLN PUSENLIS akan melakukan program pemberdayaan ekonomi diperuntukkan khusus untuk para da’i yang melakukan tugasnya di Enggano.

“Insya Allah program ini akan menghasilkan koordinasi antar dai, antar guru ngaji, ada forum komunikasi yang dapat mereka lakukan. Sehingga, ketika akan melakukan program-program pemberdayaan bisa dilakukan secara baik pula,” ungkap Djonny.

Ia berharap acara daurah du’at dan para guru ngaji di Pulau Enggano dapat menambah pengetahuan para du’at tentang keislaman dan kerja dakwahnya semakin teratur. Sehingga melahirkan suatu program-program yang dapat meningkatkan kapasitas da’i maupun umat Islam yang berada di Enggano.

“Karena kebaikan yang tidak ditata dengan rapih, pasti tidak bisa menghasilkan yang terbaik. Dan kita berharap, kebaikan dakwah para du’at dilakukan dengan manajemen yang baik. Sehingga, dakwah di Enggano lebih marak dan seluruh umat Islam Enggano dapat menjalankan perintah Islam sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Ketua MUI Kota Bengkulu yang membidangi fatwa Ustaz Rahmat Hidayat menuturkan, kegiatan pelatihan (daurah) da’i sangat dibutuhkan untuk menunjang pengembangan dakwah. Ia berharap sinergitas antara YBM PLN PUSENLIS dengan Dewan Da’wah dapat terus dilakukan, sehingga dakwah di Enggano berkembang pesat.

“Kami merasakan pentingnya peran Yayasan Baitul Maal (PLN PUSENLIS). Sehingga, masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya. Begitu juga dengan para da’i di Pulau Enggano, kehidupan mereka tambah sejahtera dan dakwah semakin berkibar,” kata Sekretaris Dewan Da’wah Provinsi Bengkulu ini.

Da’i AMCF (Asia Muslim Charity Foundation) Ustaz Adiono mengatakan, salah satu tantangan dakwah di Enggano adalah adanya gerakan pendangkalan aqidah. Karenanya, ia mengimbau agar YBM PLN PUSENLIS tidak hanya berhenti dengan daurah du’at dan guru ngaji. Terlebih, Enggano merupakan kepulauan terluar.

“Dari segi fasilitas, kami mendapatkan bimbingan sangat terbatas mengingat sulitnya jarak tempuh selama 12 jam dari Bengkulu ke Pulau Enggano. Sehingga, dengan adanya daurah secara berjenjang, wawasan dan khazanah keilmuan kami bertambah untuk disampaikan kembali kepada masyarakat Enggano,” ujarnya.

Senada dengannya, Sekretaris Kecamatan Enggano Jefrizal berharap kegiatan-kegiatan daurah dan pemberdayaan masyarakat dapat terus digulirkan.

“Seperti pelatihan guru ngaji, harus terus di upgrade Mas. Sebab, kalau (ngaji) dari kecilnya sudah salah, nanti susah diperbaikinya ketika sudah dewasa kelak,” tandasnya.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *