Vitamin A Atasi Diabetes

by

Selama ini, Vitamin A dikaitkan dengan sejumlah penyakit, antara lain, menjaga kesehatan mata. Ia juga merangsang pertumbuhan supaya terhindar dari risiko keropos tulang.

*Waratapilihan.com, Jakarta –*Studi terbaru yang dilakukan peneliti gabungan dari Inggris dan Swedia menunjukkan bahwa vitamin A juga berperan dalam pencegahan timbulnya penyakit diabetes melitus.

Seperti dilansir situs medicalnewstoday.com (14/6/2017), tim peneliti menemukan di dalam sel beta terdapat gen GPRC5C. Reseptor itu menempel pada dinding sel beta di pankreas. Sel beta adalah sel yang memproduksi hormon insulin. Sedangkan insulin berperan mengubah gula darah menjadi energi.  Gen tersebut sangat ditentukan oleh asupan vitamin A. Jika asupan vitamin A berkurang, GPRC5C tidak dapat membantu sel Beta mengeluarkan insulin.

Riset manfaat vitamin A yang diketuai Albert Salehi, dari Universitas Lund, Lund,Swedia, ini dilakukan pada sel beta pankreas manusia yang terkena diabetes dan yang tanpa diabetes. Sel-sel beta diabetes kurang dapat memproduksi insulin, ketimbang sel beta orang normal. Setelah dipantau, ternyata sel beta diabetes memiliki sedikit GPRC5C daripada sel beta orang non-diabetes.

Kemudian peneliti memblok GPRC5C. Lalu diberikan tetesan cairan glukosa ke dalam gen tadi. Di situ terlihat bahwa sel beta berkurang kemampuannya mengeluarkan insulin sebanyak 30%. Salehi dan rekannya juga menyaksikan sel beta yang diblok gennya itu, nampak berkurang kemampuannya mencegah peradangan.
Studi dilanjutkan pada tikus yang tidak diberikan asupan vitamin A. Salehi melihat sel beta pankreas pada hewan mengerat ini rusak. Hasil studinya diterbitkan dalam Jurnal Endocrine.

Dari situ Salehi berkesimpulan bahwa jika seseorang mengalami kekurangan vitamin A, maka ia berpeluang terkena diabetes. “Ketika kami menemukan bahwa sel insulin memiliki permukaan sel yang mengekspresikan reseptor untuk vitamin A, kami pikir penting untuk mengetahui mengapa dan apa tujuan reseptor permukaan sel yang berinteraksi dengan vitamin A,” kata Salehi.

Ia yakin hasil penelitian ini juga bisa berlaku pada manusia. “Anak-anak harus menyerap cukup banyak vitamin A melalui makanan mereka,” sambungnya.

Vitamin A bisa diperoleh dari sayuran atau buah-buahan, antara lain, tomat, wortel, ubi jalar, labu dan bayam. Sedangkan dari makanan hewani bisa didapat dari ikan salmon, ikan makarel, telur, ikan tuna, hati ayam, dan hati sapi. Lalu dari produk olahan didapat dari susu, mentega, yogurt, dan keju. Namun, Salehi tidak menganjurkan konsumsi vitamin A melalui suplemen, karena mengundang risiko.

Para ilmuwan nantinya juga diharapkan dapat menciptakan obat yang menyasar pada gen GPRC5C, agar jangan sampai terganggu fungsi sel beta di pankreas.

Hasil studi tersebut tentu menjadi alternatif alami untuk mengatasi penyakit diabetes. Selama ini pasien diabetes diberi resep metformin, obat yang sudah dikenal luas untuk menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Namun konsumsi metformin terus-menerus dapat menimbulkan efek samping berupa kerusakan fungsi ginjal.
Diabetes dikenal sebagai penyakit kencing manis karena air seni yang dikeluarkan oleh si penderita umumnya bisa mengundang semut untuk mendekatinya. Jumlah kasus diabetes lumayan banyak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 422 juta orang di dunia terkena diabetes. Sebanyak 90% di antaranya menderita diabetes tipe 2. Sisanya tipe 1 dan diabetes gestasi yang hanya muncul pada wanita hamil.

Diabetes tipe 2 adalah jenis penyakit gula yang disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah cukup untuk memproses gula darah menjadi energi. Sedangkan diabetes tipe 1, yang disebabkan rusaknya sel beta pankreas, sehingga tak lagi mampu memproduksi insulin.

Di Amerika Serikat, sebanyak 29 juta orang menjadi pasien diabetes. Sementara itu, di Indonesia, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan tahun 2013, sebesar 5,9% atau sekitar 9,1 juta jiwa. Persentase tersebut meningkat dibandingkan riset serupa yang pernah digelar pada 2007 yang berjumlah 4,6%. Indonesia kini menduduki posisi keempat di dunia dalam hal jumlah kasusnya.
Dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat diperkirakan jumlah kasusnya terus meningkat. Pada 2030, jumlah kasus diabetes diduga akan meningkat jadi 21,8 juta orang.

Helmy K

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *