Oleh: Luthfi Bashori
Sy. Samurah RA mengemukakan, Nabi Muhammad SAW bersebda, “Sesungguhnya setiap nabi mempunyai sebuah telaga. Mereka saling berbangga diri, siapa di antara mereka yang telaganya paling banyak didatangi (umat manusia). Aku berharap semoga akulah nabi yang telaganya paling banyak didatangi.” (HR. At-Tirmidzi).
Wartapilihan.com, Jakarta –Telaga Kautsar merupakan sebuah sumber mata air yang sangat jernih dan luas yang terdapat di dalam sorga. Sumber air telaga tersebut adalah sungai Kautsar yang Allah Ta’ala peruntukkan bagi Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah kalian mengetahui apa Kautsar itu?”
Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya.”
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Kautsar adalah sungai yang Allah Ta’ala janjikan kepadaku, padanya terdapat banyak kebaikan, dan (airnya akan mengalir ke) telagaku yang akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat (nanti)…”
Sy. Anas RA memberitahukan bahwa ia pernah memohon kepada Nabi Muhammad SAW agar bersedia memberikan syafaat kepadanya pada hari kebangkitan kelak. Kemudian beliau SAW menyanggupinya, “Aku akan melakukan itu, insyallah.”
“Lalu ke mana aku harus mencarimu?” tanya Sy. Anas RA lagi.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pertama, engkau harus mencariku di shirath (jembatan menuju sorga yang melintasi neraka).”
“Jika aku tidak menemukan engkau di sana?” tanya Sy. Anas RA.
“Carilah aku di samping mizan (timbangan untuk menghitung antara amal baik dan perbuatan buruk manusia),” jawab Nabi Muhammad SAW.
“Apabila aku tidak menemukan engkau di samping mizan?” tanya Sy. Anas RA lagi.
Nabi Muhammad SAW memberitahukan, “Carilah aku di dekat telaga Kautsar, sebab, aku tidak akan meleset katiga tempat itu.” (HR. At-Tirmidzi).
Untuk mengetahui kondisi telaga Kautsar, disebutkan bahwa airnya lebih putih dari susu dan baunya lebih harum dari minyak wangi misk (kasturi), rasanya lebih manis dari madu. Gayung/timba untuk mengambil air telaga tersebut jumlahnya sangat banyak dan berkilauan seperti bintang-bintang di langit. Bentuk telaga Kautsar itu adalah persegi empat sama sisi.
Suatu saat Sayyidina Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan bejana yang ada di al-haudh (telaga Kautsar)?”
Rasulullah SAW menjawab, “Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya. Wadah untuk minum yang ada di telaga Al-Kautsar banyaknya seperti jumlah bintang dan benda yang ada di langit pada malam yang gelap gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke Sorga. Barang siapa meminum airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah. Airnya lebih putih dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu.” (HR. Muslim, no. 2300)