Melanjutkan tur silaturahmi bertemu dengan para tokoh negeri ini, Buni Yani dan tim penasihat hukum akan bersilaturahmi dengan dai kondang Aa Gym di Pesantren Daarut Tauhid, Gegerkalong Bandung, hari ini (9/11) pukul 15.00.
Wartapilihan.com, Jakarta –Di samping bertemu Aa Gym, Buni Yani juga akan silaturahmi dengan jamaah Daarut Tauhid dan meminta didoakan agar dirinya bebas. Tak lupa Buni Yani juga akan meminta jamaah mendoakan majelis hakim agar mengambil keputusan yang seadil-adilnya.
Minggu lalu Buni Yani dan tim penasihat hukum bertemu dengan tokoh reformasi Amien Rais dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Sejak kasus ini disidangkan, Buni Yani dan tim penasihat hukum melihat kentalnya kriminalisasi. “Ini terkonfirmasi ketika sidang penuntutan berjalan, jaksa dalam melakukan penuntutan tidak berdasarkan fakta persidangan tetapi klaim (bukan fakta) yang dipelintir dan dimanipulasi,” terang Buni Yani kepada Warta Pilihan hari ini (9/11).
“Karena itu saya dan tim kuasa hukum dalam pledoi menyebut jaksa melakukan kebohongan publik yang seharusnya tidak dilakukan oleh aparat penegak hukum,” jelasnya.
Buni Yani menjelaskan bahwa dirinya siap menghadapi apapun keputusan hakim pada sidang vonis pada 14 November nanti. “Saya berharap hakim bersikap seadil-adilnya dan membebaskan saya yang tidak bersalah,” ungkapnya.
Di tempat terpisah Ketua Tim Pengacara Buni Yani, Aldwin Radian juga optimis kliennya akan bebas. Meski Jaksa Agung perna menyatakan bahwa Buni Yani harus dihukum dua tahun sebagaimana Ahok.
“Pernyataan Jaksa Agung ini semakin memperjelas pertimbangan utama kejaksaan menyeret Buni Yani ke pengadilan adalah sebagai bentuk ‘balas dendam’ karena Ahok di penjara dua tahun. Mudah-mudahan Yang Mulia Hakim mencermati pernyataaan Jaksa Agung ini. Kami semakin yakin Buni Yani akan dibebaskan,” kata Aldwin di Jakarta.
Para pakar hukum, seperti Prof Romli Atmasasmita, Prof Mudzakir dan Prof Yusril Ihza Mahendra juga menyatakan Buni Yani tidak bersalah dan tidak patut dihukum. II
Izzadina