Wartapilihan.com, Jakarta – Menjelang hari H Pilkada DKI putaran kedua yang akan berlangsung 19 April besok banyak masjid di Jakarta melakukan doa bersama untuk kemenangan gubernur Muslim. Salah satunya masjid Nur Fadhilah yang terletak di Jl. Cikijang IV, Koja, Jakarta Utara.
“Besok hari Rabu kita mengetahui pilkada DKI Jakarta berlangsung, paslon satu dan lainnya saling semangat. Tetapi kita harus memilih mana pemimpin yang sudah Allah perintahkan dalam Al Qur’an. Perintah Allah sudah jelas, tidak ada lagi tawar menawar,” kata KH. Shodiqin Maksudi di Masjid Nur Fadhilah, Koja, Jakarta, Selasa (18/4).
Lebih lanjut, berkumpulnya umat Islam di Monas pada Aksi 212 lalu yang diperkirakan mencapai 6-7 bukanlah hal yang sedikit. Baik yang di lokasi maupun yang tidak di lokasi, ia meyakini hati umat Islam dalam satu ikatan ukhuwah Islamiyah.
“Saya meyakini umat Islam baik yang disana maupun di rumah atau di tempat lain semua tunduk dan patuh terhadap apa yang Allah perintahkan, salah satunya adalah perintah Allah dalam memilih pemimpin. Pilihlah gubernur Muslim,” imbuhnya.
Guru tetap pengajian Masjid Nur Fadhilah ini memaparkan, hadirnya jutaan umat Islam dalam aksi 212 Desember lalu merupakan bentuk ketaatan umat Islam terhadap perintah ulama untuk berkumpul dalam memperjuangkan kebenaran dan kepastian hukum.
“Orang yang berbuat sesuai dengan aturan Allah, itu pasti Allah senang. Sebaliknya, apabila orang tidak berbuat yang tidak Allah senangi maka Allah akan benci,” terang KH. Shodiqin.
Dasar hukum dalam memilih pemimpin Muslim menurutnya sudah sangat jelas dan banyak di dalam Al Qur’an seperti QS An Nisa’, Al Maidah dan dalam Hadits.
“Jangan sampai kita jadi remeng-remeng karena di depan kita lembaran merah (duit 100.000). Ini berarti bentuk pengingkaran kita kepada Allah SWT. Apabila ada orang lain yang mengajak kita mengingkari Al Qur’an haram hukumnya!,” tegas KH. Shodiqin Maksudi.
Selain itu, Ketua RW 011, Abdul Kholik menuturkan, masyarakat harus memilih pemimpin Muslim yang dapat mempersatukan bukan pemimpin yang mengkotak-kotakkan dan membeda-bedakan unsur suku, agama, ras dan antar golongan.
“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua, pilihlah pemimpin Muslim yang mempersatukan, yang dapat mengayomi rakyatnya serta tidak membuat kegaduhan terus di negeri ini. Semoga Allah berikan yang terbaik untuk Jakarta dan Indonesia,” tandas Abdul Kholik.
Dalam pengajian pekanan ini turut hadir diantaranya, Ketua MUI Jakarta Utara KH. Ibnu Abidin, Ketua Masjid Nur Fadhilah Ustadz Awa Hermawan, Sekretaris Masjid Ust Tamrin Ibrahim, Ketua LMK Koja Ibnu Affan, Ketua RW 011 Abdul Kholik dan jamaah pengajian Nur Fadhilah. I
Reporter: Satya Wira