Oleh:
Ahmad Musyafa’, Lc. (Direktur International Aqsa Institute)
Hari Jumat ini (13/4), Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia menyerukan agar para khatib berkhutbah tentang Masjidil Aqsha. Selain untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw, juga untuk meramaikan acara konferensi internasional tentang Al Quds yang berlangsung hari ini di Turki. Berikut salah satu contoh khutbah yang direkomendasi MIUMI.
Wartapilihan.com – Khutbah Pertama
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَبَّبَ إِلَيْنَا اْلإِيْمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوْبِنَا. وَكَرَّهَ إِلَيْنَا اْلكُفْرَ وَاْلفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ. وَجَعَلَنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. فَضْلًا مِنْهُ وَنِعْمَةً، سُبْحَانَكَ رَبِّي سَبْحَانَكَ، لَا علَمَ لَنَا إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَكَ أَنْتَ اْلعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ، وَلاَ فَهْمَ لَنَا إِلاَّ مَا فَهَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْجَوَّادُ اْلكَرِيْمُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَالْمَلَكُوْتُ، وَلَهُ الْعِزَّةُ وَالْجَبَرُوْتُ، وَهُوَ اْلحَيُّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَمُعَلِّمَنَا وَقَائِدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَمَلَائِكَتُهُ، إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي، يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. فَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى هَذَا النَّبِيِّ اْلَكرِيْمِ، وَعَلَى آلِهِ وَأْصْحَابِهِ وَمَنْ نَهَجَ نَهْحَهُ وَاسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ وَاقْتَفَى أَثَرَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ…
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ…! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ. وَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بسم الله الرحمن الرحيم، يَا أَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah…!
Saat ini kita barada pada tanggal 26 Rajab. Artinya kurang lebih 34 hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Kita diajarkan Rasulullah Saw. untuk mengkondisikan diri kita menyambut bulan mulia, dengan senantiasa melantunkan doa,
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان.
“Ya Allah! Berkahi kami di bulan Rajab. Berkahi kami di bulan Sya’ban. Berikan kami umur panjang sehingga kami bisa menikmati ibadah di bulan Ramadhan.”
Bagi kita umat Nabi Muhammad Saw., Bulan Rajab bulan yang sangat bersejarah. Ada peristiwa maha dahsyat dalam kehidupan Nabi Mulia, Nabi Muhammad Saw., yaitu peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Betapa tidak. Dalam peristiwa ini Allah perlihatkan keajaiban-Nya. Allah tampakkan tanda-tanda kekuasan-Nya kepada seorang utusan yang dicintai-Nya. Sesuai dengan target dan tujuan Isra’ dan Mi’raj yang Allah sebutkan dalam Al-Quran, “li nuriyahu min ayatina” (demi untuk Kami perlihatkan tanda-tanda kekuasaan Kami).
Salah satu keajaiban besar yang Allah perlihatkan adalah Bumi Isra’ Mi’raj, tempat transit Rasulullah Saw. sebelum akan bertemu dengan Allah. Sebelum akan mendapatkan perintah shalat. Sehingga banyak diantara kita yang bertanya-bertanya, kenapa Rasulullah Saw. diisra’kan ke Masjid Al-Aqsha? Kalau seandainya peristiwa Isra’ Mi’raj tujuannya hanya untuk menerima perintah shalat, sangat mudah bagi Allah mengangkat langsung Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram menuju langit. Tapi kenapa mampir dahulu melalui Masjid Al-Aqsha? Ada apa dengan Masjid Al-Aqsha?
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah…
Diantara hikmah kenapa Nabi Muhammad diisra’kan ke Masjid Al-Aqsha adalah;
Pertama, Masjid Al-Aqsha adalah gerbang menuju langit. Orang-orang pilihan Allah yang diangkat ke langit, pintu gerbangnya melalui Masjid Al-Aqsha. Nabi Isa a.s. ketika dikejar-kejar oleh orang Yahudi untuk dibunuh, diselamatkan Allah dengan diangkatnya ke langit, melalui Masjid Al-Aqsha. Nabi Isa a.s. juga akan diturunkan kembali ke bumi nanti di akhir zaman untuk membunuh Dajjal dan Ya’juj Ma’juj, juga melalui Masjid Al-Aqsa. Begitu juga nabi Muhammad Saw. diangkat ke langit untuk menerima perintah shalat, melalui Masjid Al-Aqsha, kemudian diturunkan kembali di Masjid Al-Aqsha.
Kedua, Masjid Al-Aqsha tidak bisa dipisahkan dari Masjidil Haram. Hanya dua masjid ini yang namanya langsung diberikan oleh Allah. Hanya dua masjid ini yang disebutkan dalam Al-Quran. Bahkan Allah ikat dua masjid ini dalam satu ayat, yaitu Surat Al-Isra’ ayat pertama. Dua masjid ini dipilih Allah sebagai kiblat bagi umat Islam. Dua masjid ini dijadikan sebagai tempat ibadah, tempat menyembah Allah yang pertama kali sejak awal peradaban manusia. Karena kedua masjid ini dibangun oleh manusia pertama, Nabi Adam a.s. berdasarkan perintah dari Allah Swt.
Rasulullah Saw. pernah ditanya oleh sahabat Abu Dzar r.a.,
عن ابي ذر رضي الله عنه، قلت يا رسول الله، اي مسجد وضع في الأرض أولا؟ قال: “المسجد الحرام”، قلت ثم أي؟ قال: “المسجد الأقصى”، قلت: كم كان بينهما؟ قال: “أربعون سنة”
“Wahai Rasul Allah! Masjid apa yang pertama kali di bangun di atas muka bumi?” Rasulullah menjawab: “Masjidil Haram.” Saya bertanya lagi, “Setelah itu masjid apa?” Rasul Saw. menjawab: “Masjid Al-Aqsha,” saya bertanya lagi, “Berapa jarak pembangunan antar keduanya?” Rasulullah Saw. menjawab, “Empat puluh tahun.”
Allah Swt. memerintahkan Nabi Adam a.s. membangun Masjidil Haram, 40 tahun berikutnya memerintahkan Nabi Adam a.s. untuk membangun Masjid Al-Aqsha.
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah Swt…
Ketiga, Di Masjid Al-Aqsha Rasulullah Saw. dinobatkan sebagai pemimpin dunia. Malam Isra’ Mi’raj seluruh nabi dan rasul dihadirkan oleh Allah Swt. di dalam Masjid Al-Aqsha, mulai dari Nabi Adam a.s. sampai nabi terakhir. Dalam riwayat disebutkan ada 124.000 nabi dan 315 rasul dikumpulkan Allah Swt. di Masjid Al-Aqsha. Mereka semua shalat bersama dengan Nabi Muhammad Saw. Beliau menjadi imam, seluruh nabi dan rasul makmum kepada Nabi Muhammad Saw. Sehingga beliau mendapatkan gelar Imamul Anbiya’ wal Mursalin (imamnya para nabi dan rasul). Satu-satunya tempat di atas muka bumi ini yang dipilih Allah Swt. sebagai tempat berkumpulnya manusia-manusia pilihan, para nabi dan rasul di tempat yang diberkahi Allah, Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak.
Wa yaa ummata Muhammad…!
Wahai umat Nabi Muhammad…!
Apa yang hendak kita katakan kepada baginda Nabi Muhammad Saw., dalam mengenang peristiwa Isra’ dan Mi’raj tahun ini?
Masjid yang sangat beliau cintai ini, sejak 51 tahun yang lalu telah dirampas Zionis Israel. Tahun 1969, tepatnya tanggal 21 Agustus, sepertiga tempat Isra’ Miraj Nabi Muhammad ini hancur dibakar Zionis Israel. Tembok Buraq yang merupakan tempat parkir kendaraan Nabi Muhammad Saw. dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, telah dikangkangi Zionis Israel, dikuasai dan dirubah namanya menjadi Tembok Ratapan, bahkan disulap menjadi tempat peribadatan Yahudi terbesar di Al-Quds Yerussalem.
Saat ini sudah ada 63 terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha mengancam runtuhnya kiblat pertama umat Islam ini. 103 kuil Yahudi dibangun disekeliling Masjid Al-Aqsha, mengepung masjid warisan para nabi dan rasul ini.
Wahai Umat Rasulullah…!
Orang-orang Yahudi punya rencana yang jelas untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Mereka mempunyai tahapan yang jelas untuk mengambil alih Masjid Al-Aqsha, bumi Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. Mereka telah menyiapkan bangunan yang akan menggantikan Masjid Al-Aqsha, yaitu Haikal Sulaiman. Mana proyek umat Nabi Muhammad Saw. untuk menjaga kiblat pertama ini? Mana perencanaan umat yang mengaku cinta Nabi Muhammad, demi menjaga tempat Isra’ Mi’raj Rasulullah?
Dalam satu tahun, Yahudi di seluruh dunia mengumpulkan donasi sebesar 2 Milyar USD, untuk mendanai proyek Zionis Israel menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Sedangkan umat Muslim yang jumlahnya mencapai 2,5 milyar orang, hanya mampu mengumpulkan 300 juta USD per tahun.
Bagaimana mungkin kita mengaku cinta Nabi Muhammad Saw., sementara membiarkan masjid yang dicintainya dijajah Zionis Israel? Pantaskah kita memohon untuk bisa meminum telaga Rasulullah Saw., sementara kita melalaikan tempat yang sangat beliau kenang setiap malam menjelang tidur?
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah…!
Tanggal 14 Mei 2018 nanti adalah hari yang sangat berbahaya bagi keberlangsungan Masjid Al-Aqsha. Hari itu adalah hari eksekusi keputusan Presiden AS, Donald Trump yang diteken pada 6 Desember 2017 lalu, pemindahan kedutaan AS ke kota Al-Quds (Yerussalem), meresmikan Kota Al-Quds sebagai Ibu Kota Israel. Pemilihan hari itu bukan tanpa alasan, tapi hari itu adalah sejarah pencaplokan Israel atas tanah Palestina, deklarasi berdirinya negara baru bernama “Israel,” di atas tanah wakaf milik umat Islam, Palestina.
Maka, marilah kita beramal dengan tindakan nyata, demi menyelamatkan Masjid Suci Al-Aqsha! Demi mencari jawaban di hadapan Allah Swt. manakala kita ditanya Allah nanti di akhirat. Ikatan Ulama Dunia sudah mengeluarkan fatwanya, bahwa Masjid Al-Aqsha adalah amanat dan tanggung jawab setiap individu Muslim.
Semoga kita termasuk diantara orang-orang yang dipilih Allah, sebagai para pembebas Masjid Al-Aqsha.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونعني واياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، وتقبل الله منا ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم،
Khutbah Kedua
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونستهديه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له،
اشهد ان لا أله إلا الله وحده لا شريك له، واشهد ان محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده.
اللهم صل على سيدنا محمد، وعلى آل سيدنا محمد، كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم، وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد، كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم، في العالمين إنك حميد مجيد.
قال الله تعالى في القرآن الكريم اعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم، يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد، واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون.
ويا معاشر المسلمين، ادعوا الله تعالى وأنتم موقنون بالإجابة، اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات، اللهم أعزنا بالإسلا وأعز الإسلام بنا، اللهم انصر من نصر الدين واخذل من خذل المسلمين. اللهم ارفع عنا الغلاء والوباء والشدائد والمحن والفتن، من بلدنا هذه اندونيسيا ومن سائر بلاد المسلمين عامة، برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم انصر إخواننا المستضعفين المحاصرين في غزة، في فلسطين، رحماك بهم يا رب العالمين. اللهم عليك باليهود المعتدين ومن عاونهم، اللهم شتت شملهم ومزق جمعهم، وزلزل أقدامهم وألق في قلوبهم الرعب، إنك على كل شيئ قدير.
عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون، اذكروا الله يذكركم واشكروا على نعمه يزدكم ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.