Desa Botteng Utara sejatinya memang daerah yang minim sumber air. Adalah pemandangan biasa, ibu-ibu atau bapak-bapak berseliweran menenteng jeriken berbagai ukuran untuk mengambil air bersih.
Wartapilihan.com, Botteng— Keterbatasan sumber air ini mempengaruhi pula pola pertanian masyarakat Botteng Utara. Disana-sini banyak masyarakat menanam padi di ladang, bukan di sawah.
Ketika musibah gempa melanda, Januari 2021 lalu, semakin sulit keadaan.
Pak Sunaryo Adhiatmoko, mitra relawan Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) pada penyaluran bantuan tahap 2 lalu, rupanya sudah mencari tahu alternatif penyediaan air bersih untuk masyarakat desa Botteng.
Ada mata air yang debitnya cukup, tapi jaraknya 4-5 kilometer dari desa, dengan kontur alam yang menantang. Pipanisasi adalah pilihan paling realistis untuk mengalirkan air ke Botteng.
Selain air bersih, hampir semua rumah ibadah yang ada di Desa Botteng Utara dan desa-desa sekitar tidak luput dari dampak gempa. Kondisinya rusak parah.
Padahal, di saat-saat musibah seperti ini, justru rumah ibadah menjadi tempat penting untuk menguatkan jiwa-jiwa yang terguncang.
Mimpi kami mengalirkan air bersih dan memperbaiki rumah ibadah, semoga juga menjadi mimpi kita bersama.
Salurkan bantuan Anda melalui:
Bank Syariah Mandiri (BSM)
No. Rek. 773 778 7798
a.n. AKSI RELAWAN MANDIRI-HAIPB
(Mohon tambahkan kode angka 005 di ujung nominal transfer, misalkan Rp 500.005).
Info lebih lanjut silakan hubungi:
AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB (ARM HA-IPB)
Agus Rusli, Sekretaris Jenderal
Telp: +62 812 108 4366
#armhaib #salimbar #saibankalsel #savesulbar #pedulikalsel