Beberapa ormas Islam berencana unjuk rasa di depan kedubes Myanmar dan melakukan pemotongan hewan kurban di sana.
Wartapilihan.com, Jakarta –Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah menyerukan kaum Muslimin Indonesia untuk melaksanakan shalat ghaib dan qunut nazilah untuk kaum Muslimin Rohingya. “Melakukan shalat janazah ghaib sesudah shalat Jum’at untuk lebih dari 2.000 orang Muslimin Rohingya yang telah dibunuh rezim militer Budha Myanmar seminggu terakhir ini,”kata Ustadz Nashirul Haq dalam pernyataan persnya yang diterima Warta Pilihan pagi ini (31/8).
Selain itu, ia juga menghimbau agar kaum Muslimin membacakan Doa Qunut Nazilah untuk kesabaran, kekuatan dan kemenangan saudara-saudara dan keluarga-keluarga Muslimin Rohingya di Myanmar khususnya di negara bagian Arakan.
Hidayatullah juga menyerukan adanya penggalangan infaq untuk menguatkan saudara-saudara Muslimin di Myanmar. “Ini sebagai pengamalan Al-Quran ayat 72 surat Al-Anfal yang mewajibkan kita menolong saudara-saudara Muslim kita yang sedang mengalami kezhaliman kaum kafir.”
Selain itu Hidayatullah juga mendesak kaum Muslimin yang menduduki berbagai jabatan penting di dalam Pemerintahan Republik Indonesia, khususnya di bidang luar negeri dan militer untuk melakukan usaha maksimal demi segera menghentikan kejahatan dan kekejaman rezim militer Budha Myanmar atas kaum Muslimin Rohingya yang sudah berlangsung puluhan tahun.
“Menyerukan Majelis Ulama Indonesia pusat dan provinsi untuk melakukan kunjungan resmi kepada Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) untuk membicarakan, merencanakan serta melakukan tindakan nyata demi menghentikan berbagai kejahatan dan kekejaman rezim militer Budha Myanmar, serta agar perdamaian kembali terwujud di Myanmar,”kata Ustadz Nashirul Haq.
Sementara itu, Yayasan Rumah Zakat akan menyalurkan bantuan ke kamp-kamp pengungsian warga di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Pada periode yang berdekatan dengan Idul Adha kali ini, Rumah Zakat akan memberikan sapi untuk Qurban. “Hewan Qurban akan dikerjasamakan penyalurannya dengan pihak lokal agar sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan warga,” jelas Andri Murdianto, selaku koordinator aksi kemanusiaan Rumah Zakat di Myanmar.
“Rumah Zakat juga akan menyalurkan paket kebutuhan pokok untuk warga pengungsi, ditambah dengan kornet dan rendang Superqurban. Harapannya bantuan ini bisa membantu penyediaan suplai pangan di kamp pengungsian,” tambah Andri. Fokus bantuan yang lain adalah Rumah Zakat akan menyalurkan berupa sarana pendidikan dan pembangunan infrastruktur berupa fasilitas sanitasi dan air bersih di sepuluh titik di Rakhine ini.
Rabu kemrin (30/8), Tim Rumah Zakat sebagai bagian dari Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Myanmar. “Terkait keadaan Rakhine yang agak bergejolak belakangan ini, kita tunggu rekomendasi dari KBRI. Mudah-mudahan ada Green Notice. Semua koordinasi untuk memaksimalkan bantuan akan diupayakan” pungkas Andri.
Sementara itu, beberapa ormas Islam kabarnya juga akan mendatangani Kedutaan Myanmar di Jakarta untuk unjuk rasa. Bahkan diantara mereka mengaku kepada Warta Pilihan, akan merencanakan pemotongan hewan kurban di depan kedubes Myanmar. ||
Izzadina