Seorang kolumnis Saudi diskors setelah dia terlalu jauh memuji pemimpin negara tersebut, Raja Salman.
Wartapilihan.com, Arab Saudi – Kolom Ramadan al-Anzi di surat kabar al-Jazirah memuji Raja Saudi dengan menggunakan atribut yang biasanya diperuntukkan bagi Tuhan.
Walaupun pujian yang berlebihan terhadap raja adalah kebiasaan dan bahkan diharapkan, perbandingan dengan atribut ketuhanan tidak disukai di Arab Saudi. Akibatnya, Raja Salman mengirim instruksi untuk menskors Anzi, kata media Saudi melaporkan.
Surat kabar tersebut telah menerbitkan permintaan maaf untuk kolom di hari Jumat yang Anzi menggambarkan Raja Salman sebagai “Al-Halim” atau Yang Mahasabar dan “Syadiidul Iqob”, kedua ungkapan yang diperuntukkan bagi Tuhan.
“Ungkapan dan penghargaan yang diberikan oleh penulis tentang kepribadian Pelayan Dua Masjid Suci, tidak dapat diterima, terlepas dari apa yang telah Allah berikan kepadanya, semoga Tuhan melindungi dia, kehormatan untuk melayani dua masjid suci, Islam, Tanah air, dan orang-orang,” tulis al-Jazirah, seperti dikutip oleh BBC.
Beberapa media Saudi melaporkan bahwa tindakan skors juga telah dibekan terhadap surat kabar tersebut.
Pujian terhadap seseorang dalam agama Islam, khususnya Kaum Sunni, tidak boleh menggunakan nama Allah yang berjumlah 99.
Selain itu, pemberian nama seorang bayi dengan nama Allah (Amaul Husna) pun tidak diperbolehkan jika tidak dipadankan dengan kata “Abdu” atau hamba.
Menurut surat kabar Okay sebagaimana dilansir Reuters, dalam sebuah pesan kepada Menteri Informasi Awwad bin Saleh Alawwad, raja menulis bahwa dia “tercengang oleh beberapa ungkapan yang digunakan di kolom”.
Surat kabar online, Sabq, mengutip ucapan raja tersebut dalam keluhan tertulisnya: “Ini adalah masalah yang membuat kami tertekan, kami tidak menerimanya dan tidak menyetujuinya, kami menyadari bahayanya dan bahaya bersikap lunak terhadapnya.”
Moedja Adzim