Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Cibinor Bogor menggelar Wisuda Hafalan dan Penamatan Santri, baru-baru ini.
Wartapilihan.com, Bogor – Kegiatan ini dilaksanakan di Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sementara para walisantri menyimak prosesi wisuda secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Wisuda ditujukan untuk santri kelas 9 dan 12 yang telah menyelesaikan masa belajar. Pada kesempatan ini sebanyak 23 santri diwisuda dengan hafalan Quran sebanyak 4 juz hingga 30 juz.
Ketua Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah Indonesia (YPWI) Ustaz Nursalam Siradjudiin pada sambutannya berpesan agar para santri yang sudah lulus mampu menjaga hafalannya. “Kami berpesan agar selalu menjaga hafalan. Jangan mengecewakan para orangtua,” ujar Ustaz Nursalam.
Bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan, Ustaz Nursalam meminta agar para orangtua mencarikan lembaga pendidikan yang mendukung menghafal Quran. “Carilah sekolah yang mendukung untuk menjaga Alquran. Ada empat kategori, 4T dalam memilih sekolah. Yakni tauhid , tahsin, tahfidz dan tadabbur,” ungkap Ustaz Nursalam.
Lebih lanjut Ustaz Nursalam menyampaikan kalau saat ini YPWI ada kerjasama dengan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan UIKA Bogor, beasiswa penuh jalur tahfidz 30 juz. Jadi santri dipersilakan memanfaatkan kesempatan ini.
Menurut Ustaz Nursalam, menjadi penghafal Quran adalah dambaan setiap muslim. Para orangtua pun mendambakaan anak-anaknya menjadi penghafal Quran. Untuk itu, YPWI memberikan beasiswa kepada anak-anak dhuafa.
“Kita beri beasiswa kepada anak-anak yang tak mampu. Anak-anak punya semangat tapi tidak memiliki kemampuan ekonomi. Syaratnya berakhlak baik. Kami tidak ingin menjadi bengkel,” jelas Ustaz Nursalam.
Sementara itu, Mudir Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Cibinong Ustaz Dr. Syamsuddin mengatakan menjadi penghafal Quran merupakan nikmat sekaligus kebanggaan. Kepada para santri, ia berpesan agar selalu menjadi hafiz sejati.
“Hafiz itu artinya menjaga. Hafiz Quran artinya menjaga Alquran. Menjaga hafalan adalah kerjaan seumur hidup. Menjaga hafalan tidak pernah tamat,” kata Ustaz Syamsuddin.
Bagi santri yang belum hafal 30 juz, Ustaz Syamsuddin meminta agar terus bersemangat menambah jumlah hafalan. Sementara bagi yang sudah hafal 30 juz, maka harus dipertahankan.
“Kemudian kembangkan dengan ilmu tajwid, ilmu-ilmu Islam lainnya,” ujar Ustaz Syamsuddin.