Persaingan Senjata Yang Menghancurkan Manusia

by
Foto: Istimewa

Pernyataan Panglima TNI bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mengimpor 5000 senjata api, menunjukkan adanya persaingan persenjataan di negeri ini.

Wartapilihan.com, Jakarta –-Entah apa yang terjadi di negeri ini kalau terjadi perang besar antara TNI dan Polri. Bangsa ini bisa musnah dan banyak manusia akan sengsara.

Bila kita menatap dunia saat ini, itulah gambaran yang terjadi. Manusia saling berlomba berkuasa, manusia saling berlomba menumpuk senjata. Karena dengan senjatalah manusia akan menguasai manusia lain. Sebuah bangsa akan menguasai bangsa lain.

Lihatlah bagaimana Amerika membuat senjata bom atom, sehingga Nagasaki dan Hiroshima akhirnya dihancurkan pada tahun 1945. Tahun 2003, Amerika dengan senjata canggihnya pesawat mutakhir dan tank-tank menyerbu Irak, sehingga negeri seribu satu malam itu hancur dan poranda sampai sekarang. Jutaan orang meninggal dan hingga kini Irak dilanda kesulitan. Dan Amerika pun menguasai ladang-ladang minyak Irak untuk menjamin industri dan masa depan militernya.

Begitu pula yang terjadi di Afghanistan. Dengan senjata apinya Amerika memporakporandakan negeri itu dan hingga kini negeri itu sulit keluar dari krisis.

Kini lihatlah Rohingya 2017. Pasukan Rohingya dengan bengisnya membunuhi dan mengusir kaum Muslim di sana dengan senjata apinya. Mereka takut Islam menyebar di sana, seperti yang terjadi dalam sejarah Indonesia.

Senjata api dan peralatan militer kini telah menjadi industri untuk meraih laba sebanyak-banyaknya. Negara-negara besar menjadikan perdagangan senjata ini sebagai pemasukan besar untuk membangun negaranya. Karena itu mereka yang terlibat dalam industri senjata ini bahagia, ketika perang terus menerus terjadi di dunia.

Renungkan puisi di bawah ini :

Senjata dan Ilmu Manusia

 

Senjata api

Memang alat untuk bisa buat orang mudah mati

Makin tinggi kemutakhirannya

Makin bisa membuat banyak orang sengsara

Senjata api biasa

Membunuh satu orang saja seketika

Senjata AK 47 bila dipunya

Akan musnahkan puluhan orang tiba-tiba

Lebih-lebih bila nuklir dipunya

Separuh dunia akan mati seketika

Semua negara berlomba-lomba punya senjata

Dengan tujuan menguasai sebuah bangsa

Karena ia merasa bangsanyalah yang terhebat di dunia

Lupa ia

Bahwa senjata hanya bisa memaksa dan membunuh manusia

Tapi tidak bisa membunuh ideologi atau keyakinannya

Orang jahat mengandalkan senjata

Menakut-nakuti orang agar tunduk kepadanya

Orang shalih mengandalkan ilmu dan akhlaknya

Mengajak manusia bersama bahagia dunia dan akhirat sana

Mungkinkah dunia tanpa senjata?

Tidak mungkin, kata sebagian orang disana

Mungkin, karena kini dunia terhubungkan oleh udara

Dan manusia tentu bisa bersyukur bila senjata api hilang di dunia

Seperti sabda Rasulullah saw yang mulia pada suatu masa

Tapi bagaimana caranya?

Bila intelektual dan pemimpin dunia mau bertemu dan buka hati bersama

Dan mengadakan gerakan bersama

Bahwa manusia butuh sejahtera

Butuh keamanan dirinya

Butuh hilang rasa takut darinya

Tidak butuh senjata api dimana-mana

Tapi bila manusia tetap rakus nafsu kuasa, senjata tidak akan hilang di bumi fana

Belanda ketika hadir di Indonesia

Dengan membawa senjata dan rakus dunia

Akhirnya Indonesia dirampoknya

Dan pribumi dibiarkan bodoh selamanya

Hingga pahlawan akhirnya mengusirnya dengan senjata seadanya

Beda ketika ulama nun jauh sana hadir abad ke 7 ke Nusantara

Mereka membawa perdamaian dan ilmu untuk sesama

Kita hanya berdoa pada Allah Taala

Semoga dunia sejahtera, tanpa perang dimana-mana

Dan bukankah setiap hari kita berdoa

Diberikan kebahagiaan Allah di sini dan di akhirat sana

Ketika Adam diturunkan Allah ke dunia

Allah tidak membekalinya senjata

Tuhan membekali ilmu dari-Nya

Agar manusia dapat hidup sejahtera sebagaimana di surga

Tidak saling bunuh membunuh sesama

Tapi saling berbagi ilmu dan harta bersama

Saling mengasihi antar sesama

Karena kita hidup di bumi Allah yang sama ||

Nuim Hidayat Dachli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *