Munawar, PhD
Unjuk rasa BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) yang diselenggarakan pada tanggal 11 April telah benar-benar terjadi. Tetap menarik mencermati keriuhan netizen menjelang aksi dilaksanakan.
Wartapilihan.com, Jakarta– Tidak hanya kalangan mahasiswa saja yang berminat untuk melihat lebih jauh, namun banyak pihak juga berminat. Hal ini nampak dari pola pemberitaan media online dengan kata kunci Mahasiswa Bergerak yang mulai intensif muncul dalam 1 bulan terakhir sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Melihat gaung yang lumayan tinggi, telah menarik banyak pihak untuk mendompleng dengan mengusung tagar Turunkan Jokowi dan dilanjutkan dengan Good Bye Jokowi. Hal ini semakin masif seminggu terakhir menjelang unjuk rasa 11 April, sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Hanya saja ada yang menarik untuk dicermati bahwa ketika ada pihak yang mendompleng gerakan mahasiswa dengan tagar Turunkan Jokowi dan Good Bye Jokowi telah mendorong tagar tandingan yaitu Saya Bersama Jokowi dan Kami Bersama Jokowi yang muncul di 2-3 hari menjelang 11 April dan langsung menjadi trending topik.

Setelah melihat kondisi di media online, sekarang akan kita lihat situasi di media sosial, khususnya Twitter. Dari hasil crawling data seminggu terakhir bisa dilihat tagar-tagar yang berseliweran menjelang unjuk rasa 11 April 2022 sebagaimana terlihat pada Gambar 3.

Dari hasil crawling tersebut terlihat hampir 49,2 % beraura sentimen negative, sedangkan sentiment positif dan netralnya menunjukkan kisaran yang berdekatan di 27.7 % (positif) dan 23.1 % (negatif), sebagaimana terlihat pada Gambar 4

Dari hasil crawling Twitter ini juga bisa dilihat 10 sentimen positif teratas yang berisi optimisme terkait dengan suasana bulan puasa meskipun harus unjuk rasa serta harapan tetap terwujudnya kedamaian. Sedangkan 10 sentimen negatif teratas berisi sumpah serapah terhadap unjuk rasa mahasiswa.

Kata-kata yang sering muncul (wordcloud) dari hasil crawling bisa dilihat pada Gambar 5, dimana kata-kata positif yang sering muncul diantaranya adalah presiden, dukung, semangat, suara yang menunjukkan dukungan kepada mahasiswa agar tetap bersemangat dalam menyuarakan kebenaran meski mungkin harus menyinggung presiden. Adapun kata-kata negative yang sering muncul diantaranya adalah demo, tagar, lawan, turun yang menunjukkan demo ini bertujuan untuk menurunkan Jokowi, oleh karena itu perlu ditawan baik dengan tagar maupun demo tandingan.

Lalu bagaimana dengan peta SNA (Social Network Analyser) nya? Dari hasil SNA ternyata terlihat bahwa tagar #MahasiswaBergerak tenggelam dalam tagar #TurunkanJokowi dan #GoodByeJokowi. Dari sini bisa jadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk membuat tagar yang unik agar tidak mudah bagi pihak lain untuk mendompleng.

Dari peta SNA ini juga terlihat bahwa kedua belah pihak (#MahasiswaBergerak, #TurunkanJokowi dan #GoodByeJokowi) serta (#SayaBersamaJokowi dan #KamiBersamaJokowi) berada pada posisi yang saling berseberangan. Masing-masing mendukung kepentingan masing-masing. Siapa yang benar? Waktu juga yang akan membuktikannya.