Kita bingung, di Ukraina banyak juga warganya beragama Islam.
Mereka adalah keturunan Tatar, Mongolid yang blasteran dengan Eropa yang pastilah membela Ukraina yang membebaskan Islam berkembang.
Wartapilihan.com, Deok– Kita ingat, Tatar ini adalah sebagian pasukan Jengis Khan yang setelah mereka dikalahkan oleh pasukan muslim di ‘AIN JALUT, mereka ada yang mengembara dan diperjalanannya menuju pulang ke Mongol, mereka berhenti di Eropa Timur dan menetap di sana sebagai muslim.
Kondisi mereka sebagaimana seperti perkataan nabi Isa ‘alaihisalam adalah bagaikan menimpa batu penjuru.
Islam di analogikan oleh nabi Isa ‘alaihisalam laksana batu penjuru yang jadi pondasi bangunan di zaman dahulu, yang menimpanya pecah dan tertimpanya pecah.
Pasukan Mongol yang menimpa Islam akhirnya pecah, dan mereka jadi muslim.
Sebagian mereka itu saat ini berada di wilayah Eropa Timur.
Sementara itu di Rusia hingga sekarang ada jutaan muslim yang terdiri dari bangsa Tatar, Ingushetia, Dagestan, Uzbekistan, Tajikistan, Ceknya dan lain-lain yang membela Rusia dengan pekikan Allahu Akbar karena di bawah Putin saat ini Islam dibebaskan berkembang.
Bahkan Islam terbesar di Eropa saat ini bukan di Prancis atau di Inggris, tapi di Rusia. Menurut pengamat Islam di Eropa, diperkirakan di tahun 2050 nanti Islam menjadi mayoritas di Rusia karena disamping banyaknya mu’alaf, umat Islam suka berumah tangga dan banyak anak, sedangkan warga Kristen banyak yang jadi agnostik, atheis, sekular dan membujang ( tak banyak anak ) dan sebagian mereka pindah menjadi muslim.
Adapun politik Ukraina saat ini, pemimpin negara itu mau bergabung dengan NATO, sedangkan menurut perjanjian dengan Rusia, adalah tidak boleh.
Dan diberitakan oleh media beberapa waktu yang lalu, tentara Ukraina membantai keturunan Rusia yang ada di Ukraina dengan meracuni mereka. Karena mereka tidak mau Ukraina bergabung dengan NATO.
Jadi ini bukan perang agama, tapi perang antara Rusia dengan politik ekspansi NATO.
Sementara ini Cheknya yang merupakan sekutu Rusia, mereka mengirimkan ribuan tentaranya untuk membela Rusia dengan pekikan ALLAHU AKBAR !!!.
Jadi, sikap umat Islam baik di Rusia maupun di Ukraina saat ini persis seperti sikap Yahudi Diasfora di masa silam yang mana mereka berperang di pihak negara masing-masing di mana mereka tinggal.
( Iwan Hasanul Akmal )