Peran Kolesterol Dalam Penyebaran Kanker Payudara

by
https://www.deherba.com/

Selain berperan terhadap penyakit jantung, kolesterol tinggi ternyata juga mempermudah penyebaran sel kanker payudara. Molekul 27HC yang merupakan hasil sampingan metabolisme kolesterol yang berperan dalam penyebaran.

 Wartapilihan.com, Jakarta –Selama ini koleterol selalu dikaitkan dengan risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Bila kadar kolesterolnya tinggi berarti risiko terkena penyakit jantung ikut bertambah. Sebab, tingginya kadar kolesterol akan menyumbat pembuluh darah.

Tetapi bahaya kolesterol tinggi juga dikaitkan dengan penyebaran kanker payudara. Studi baru peneliti University of Illinois, Amerika Serikat menemukan bahwa hasil sampingan dari metabolisme kolesterol yang bekerja pada sel kekebalan tertentu itu justru memfasilitasi penyebaran kanker. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Nature Communications bulan ini.

Seperti dilansir situs sciencedaily.com (12/10/2017), mereka menyebut molekul yang bekerja sebagai hasil sampingan koletserol tadi adalah 27HC. Profesor Erik Nelson,ahli fisiologi molekuler dan integratif yang memimpin riset tersebut melihat molekul tadi bisa jadi sasaran dari obat potensial kanker payudara.

Dalam ujicoba tersebut, periset memberi makan tikus yang direkayasa menderita kanker payudara dan melakukan diet tinggi kolesterol. Ternyata, pertumbuhan kanker payudara sangat cepat dan sel-sel kankernya menyebar ke organ-organ tubuh lain.

Para periset juga melihat aktivitas yang tidak biasa di antara sel kekebalan spesifik – sejenis neutrofil dan sel T tertentu – di lokasi penyebaran dimana molekul 27HC berjumlah banyak. Ini mengejutkan Nelson. “Biasanya, sistem kekebalan tubuh Anda memiliki kemampuan untuk menyerang kanker,” katanya.

Tapi yang dijumpai Nelson, molekul 27HC bekerja pada sel kekebalan tubuh untuk menipu mereka agar berpikir bahwa kankernya baik-baik saja. “Ini adalah pembajakan sistem kekebalan tubuh untuk membantu penyebaran kanker,” imbuhnya.

Peneliti lalu memberikan obat penggelontor kolesterol dari golongan statin. Walhasil, efek penyebarannya berkurang. Obat tadi secara khusus menghambat enzim yang membuat 27HC selama metabolisme kolesterol. “”Dengan menghambat enzim yang menghasilkan 27HC, kami menemukan efek supresor pada metastasis kanker payudara,” kata Amy Baek, rekan Nelson. “ Ini menunjukkan bahwa pengobatan obat yang menargetkan enzim ini bisa menjadi terapi yang efektif.”

Tentu saja ini memberikan harapan baru pasien kanker payudara. Beberapa pasien yang menderita kanker payudara mungkin hanya menjalani pemeriksaan yang berkaitan dengan sel kanker tadi, lalu mendapat kemoterapi atau pengangkatan payudara.

Mereka tidak diperiksa kadar kolesterolnya. Padahal bila itu dilakukan, pasien akan mendapat terapi statin, sehingga dapat menghambat penyebaran kanker payudara. “Pasien kanker payudara yang menderita kolesterol tinggi mungkin ingin berbicara dengan dokter mereka tentang hal itu,” ujar Nelson.

Kanker payudara termasuk jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Menurut perkiraan, 1 dari 8 wanita bakal terkena kanker payudara. Di Indonesia juga begitu, Sekitar 27,8% dari total penderita kanker adalah pasien kanker payudara. Kanker payudara juga menempati urutan kedua sebagai penyebab utama kematian akibat kanker di dunia di bawah kanker serviks (mulut rahim).

Sebagian besar penderita kanker itu datang terlambat ke dokter. Mereka baru datang ketika kankernya sudah membesar. Selain itu, sel-sel kankernya sudah menyebar ke organ-organ lain. Sehingga ketika diangkat payudaranya dan menjalani kemoterapi, sel-sel kankernya tak juga mati.

Seperti yang dialami almarhum artis Yana Zein. Ia membiarkan benjolan di payudaranya dan menganggap sebagai gejala masuk angin. Namun ia akhirnya pergi berobat ke dokter. Tapi apa kata dokter? Kanker payudaranya sudah sampai ke stadium 4. Setelah menjalani berbagai pengobatan, nyawanya tak tertolong.

“Pada saat itu kita benar-benar tidak memiliki terapi yang efektif,” kata Nelson. Untuk itu diperlukan obat penghambat.

Helmy K

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *