Pandangan Zakir Naik Soal ISIS

by
Zakir Naik. Foto: Indianexpress

Wartapilihan.com – Jagat dunia maya kembali riuh. Kali ini datang dari komika Ernest Prakasa. Melalui akun twitter-nya, ia menuding Zakir Naik membiayai ISIS dan menyindir wapres JK yang menyambutnya. “JK dgn hangat menjamu Zakir Naik, org yg terang2an mendanai ISIS. Sulit dipahami,” cuitnya melalui akun @ernestpraksa. Kicauan itu langsung mendapatkan respons keras dari para netizen yang tidak setuju pernyataannya. Ernest dinilai telah merendahkan ulama dan menyinggung Islam.

Sejatinya, tokoh perbandingan agama asal India itu bukan kali ini saja dituduh mendukung ISIS. Stigma Zakir Naik mendukung ISIS dan aksi kekerasan sebelumnya muncul pasca serangan Dhaka yang menewaskan puluhan sandera, 1 Juli 2016 lalu. Nama Zakir Naik dikait-kaitkan dengan serangan itu hanya karena muncul kabar para pelaku penikmat ceramah Zakir Naik di Peace TV, sebuah stasiun televisi yang dikelolanya. Pemerintah India pun langsung menunjuk ceramah-ceramah Zakir Naik berada di balik itu semua.

Zakir Naik dengan tegas membantahnya, apalagi terlibat. Ia turut mengutuk kekerasan di Dhaka. Namun, meski sudah membantah, tuduhan tersebut tidak serta merta hilang. Kementerian Informasi dan Penyiaran India tetap mengeluarkan larangan bagi televisi kabel untuk menayangkan siaran pidato Zakir Naik.

Buntut dari segala fitnah ini, ulama kelahiran 8 Oktober 1965 itu akhirnya merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa ia benar-benar tidak setuju dirinya telah menginspirasi tindakan membunuh orang yang tidak bersalah di Dhaka.

“Tidak ada satupun pembicaraan di mana saya mendorong seseorang untuk membunuh orang lain, baik Muslim atau non-Muslim,” ujarnya.

“Ada jutaan penggemar saya di seluruh dunia. Lebih dari 50 persen orang Bangladesh adalah penggemar saya, tetapi mengatakan bahwa saya terinspirasi dia [pria bersenjata itu] untuk membunuh manusia yang tidak bersalah adalah iblis,” ungkapnya pada halaman Facebook-nya sebagaimana dikutip thehindu.com.

Lalu bagaimana pandangan Zakir Naik soal ISIS? Juli tahun lalu, Zakir Naik, sempat merilis pernyataan untuk menanggapi tudingan bahwa dia mendukung ISIS. Dalam pernyataannya tersebut, ia mengatakan bahwa ISIS yang membunuh orang tidak berdosa tidak layak menyandang nama Islamic State atau Negara Islam. Menurutnya, tidak patut seorang muslim membunuh manusia tak berdosa. Namun sayang, katanya, banyak orang tak sadar sedang mendukung musuh Islam. Sebab, musuh Islam telah memanfaatkan ISIS.

“Jika Anda mengatakan Islamic State Iraq and Syria membunuh orang tak berdosa, saya katakan tidak. Karena itu (perbuatan) Anti Islamic State Irak and Syria. Islam mengutuk pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah,” ujarnya.

Pendiri Yayasan Penelitian Islam (IRF) berkantor pusat di Mumbai ini lalu menyitir surat Al Maidah 32. “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.”

“Aku tidak akan katakan ISIS, muslim harus berkata A-ISIS (Anti Islamic Iraq and Syria). Sama halnya dalam bahasa Arab. Mereka berkata Daesh. Daulah Islamiyah. Jelas bukan itu. Kau harus berkata anti Islam karena mereka anti Islamic. Aku meminta kepada seluruh umat Islam dan juga media muslim mohon jangan menolong musuh Islam dalam menyerang Islam. Inilah cara musuh Islam dalam memanfaatkan ini untuk menjelekkan Islam. Tolong permintaanku kepada seluruh muslim di dunia dan media Islam. Lain kali jika kalian mengutuk kelompok teroris ini katakan bahwa mereka Anti Islamic State Iraq and Syria. Jangan panggil mereka ISIS,” Zakir Naik memaparkan.

Begitulah pandangan Zakir Naik soal ISIS. Entah sudah berapa kali dia menyatakan sikapnya menentang ISIS. Namun, tuduhan terhadap dirinya terus terjadi karena banyaknya informasi yang keliru. Sebagaimana dilakukan Ernest. Komika itupun akhirnya meminta maaf karena sudah mengutip informasi yang tak akurat mengenai Zakir Naik. “Setelah merenungkan, saya merasa saya salah karena terlalu percaya pada artikel tersebut tanpa riset yg lebih mendalam,” cuitnya.

Namun, maaf tidak lantas menyelesaikan persoalan. Ucapan itu tak serta merta menghapus stigma kepada Zakir Naik. Layaknya tuduhan pemerintah India terhadap ulama asal Mumbai itu di mana ia hingga kini menjadi sasaran Islamophobia. Maka sudah sepatutnya kita bijak berkata dan menyebarkan informasi.

Penulis: Pizaro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *