Luqman yang namanya dijadikan nama surat ke-31 dalam Al-Qur’an merupakan sosok yang sangat terkenal sejak dahulu kala. Istilah hikmah Luqman, sebelum masa Rasulullah SAW pun sudah dikenal, banyak para pujangga, sastrawan, dan cendekiawan bijak masa jahiliyah sudah punya perhatian tentang sosok Luqman ini.
Wartapilihan.com, Jakarta –-Luqman Hakim bukanlah nama lengkapnya, namanya adalah Luqman yang merupakan ahli hikmah (Hakim), oleh karena itu beliau dipanggil Luqman Hakim. Nama beliau sendiri adalah Luqman. Menurut pendapat yang terkuat dari jumhur ulama, beliau bukanlah seorang nabi dan rasul terdahulu melainkan ‘hanya’ orang shalih yang nama dan kisahnya diabadikan langsung oleh Rabbul ‘Izzah.
Menurut para ulama, anak Luqman yang dinasihati olehnya Luqman dalam Al-Qur’an ini sesungguhnya sudah aqil baligh, bukan anak kecil lagi. Sehingga putranya yang dinasihati ini sudah bisa membedakan baik dan buruk.
Mengenai latar belakang suku bangsa Luqman, para ulama tafsir dan tarikh berbeda pendapat, ada yang menyatakan beliau dari Bani Israil, ada juga yang berpendapat beliau berasal dari bangsa Arab, namun pendapat terkuat menyatakan bahwa Luqman berasal dari Nubha (negeri Sudan). Dalam tradisi keilmuwan Islam, sebutan Nubhi maknanya adalah budak-budak kelas atas dari Sudan. Di masa kekhalifahan Khulafaurasyidin, Bani Umayyah dan Abbasiyah setidaknya setiap tahun 100 budak dipekerjakan di bagian administrasi oleh kaum Muslimin, sehingga mereka tidak dianggap sebagai budak lagi.
Luqman sendiri merupakan orang Nubha, demikian pendapat yang dipilih oleh mufasir dan sejarawan terkenal Imam Ibnu Katsir dari riwayat-riwayat para tabi’in. Memang, kebanyakan ahli tafsir mengatakan Luqman orang Nubha.
Luqman dimuliakan bukan hanya karena kemampuan mendidiknya yang hebat, namun karena ia juga seorang ahli hikmah. Terbukti, sejak dahulu kala seorang kulit hitam pun dimuliakan lantaran kapasitas keilmuwannya. Profesi Luqman sendiri adalah tukang kayu, tadinya ia budak di satu klan dan suku. Beliau juga merupakan seorang hakim di zaman Nabi Daud kendati bukan dari Bani Israil.
Jumhur ulama mengatakan bahwa Luqman bukan nabi. Tetapi jelas beliau mengajarkan ajaran nabi yang ada pada masanya, Nabi Daud. Luqman merupakan orang shalih yang luar biasa, beliau memiliki ilmu hikmah. Ilmu hikmah selain sering dikatakan ilmu kebijaksanaan, hikmah juga terkait erat dengan mengetahui hakikat segala sesuatu apa adanya.
Apa yang dikisahkan dari Luqman dalam Al-Qur’an merupakan unsur-unsur utama pelajaran dalam hidup, seperti larangan berbuat syirik kepada Allah dalam bentuk apa pun, lantaran syirik adalah kezhaliman yang terbesar; berbakti kepada orang tua; merasa Allah SWT selalu mengawasi setiap perbuatan dan tindakan kita; perintah shalat dan amar ma’ruf nahi munkar. Serta kesabaran dalam menghadapi segala sesuatu ujian dan cobaan hidup, serta tandangan dalam berdakwah fii sabilillah. Terkait perintah shalat, memang telah ada sejak zaman Nabi dan Rasul terdahulu, hanya saja tata cara pelaksanaannya agak berbeda dengan shalat lima waktu yang kita kenal sekarang. Wallahu’alam
Ilham Martasyabana, penggiat sejarah Islam