Lima Metode Menghafal Al-Quran

by
Para peserta diberikan pelatihan berbagai macam metode menghafal Al Quran dengan mudah dan cepat. Foto: Zuhdi

Menghafal Al Qur’an merupakan tanda orang yang diberi anugerah berupa ilmu. Sesuai dengan firman serta Janji Allah SWT bagi Para Hafidz yang termaktub dalam surat Al-Ankabut ayat 49. “Sesungguhnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim.” (QS Al-Ankabut: 49).

Wartapilihan.com, Bogor –-Bertempat di Bogor, Jawa Barat, Askar Kauny menyelenggarakan pelatihan Guru Tahfizh Al Qur’an sejak tanggal 06 November sampai 08 Desember 2017. Pelatihan ini diikuti ratusan guru dari 20 Provinsi se-Indonesia. Yayasan Askar Kauny adalah lembaga non profit yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan dan memfokuskan diri pada pembinaan dan pengembangan ilmu Alquran, khususnya Tahfizhul Quran.

Dalam perkembangannya, Askar Kauny menyelenggarakan pendidikan berbasis pesantren BEBAS BEA yang disediakan khusus untuk para santri YATIM dan atau DHUAFA usia 8-14 tahun. Selain itu Yayasan Askar Kauny juga mempelopori sebuah gerakan Menghafal Alquran secara online dan memayungi komunitas #HafizhontheStreet. Santri yang bergabung berasal dari kangan umum, tidak membatasi usia dan tidak dipungut biaya.

Sejalan dengan kebutuhan adanya lembaga pendidikan Alquran, Askar Kauny juga menaungi Rumah-rumah Tahfizh yang dituang ke dalam bentuk Kauny Quranic School (KQS), sebuah wadah yang memfasilitasi santrinya untuk dapat menambah pemahaman mengenai ilmu-ilmu agama selain ilmu Alquran. Sama halnya dengan Ma’had dan #HOTS, Santri-santri KQS juga tidak dikenakan iuran.

Visi Yayasan Askar Kauny adalah membangun masyarakat muslim yang ‘Ahlul Quran’ dan mencintai Alquran. Adapun Misi Yayasan Askar Kauny yaitu menjadikan Alquran sebagai budaya masyarakat dengan gerakan ‘Menghafal Alquran Semudah Tersenyum’

Berikut wawancara wartawan Warta Pilihan (Wartapilihan.com) Ahmad Zuhdi dengan Head of Program Yayasan Askar Kauny, Hilal Ahmad, di sela-sela acara pelatihan. Kutipannya:

Apa target pelatihan Duta Guru Tahfizh?

Jadi pelatihan Duta Guru Tahfidz kita lakukan secara intensif, dua hari tiga malam. Di sini mereka akan belajar teknik bagaimana menghafal Alquran dengan mudah, kemudian fun teory, yaitu mengajarkan metode menghafal Alquran kepada orang lain dengan cara santai, tidak menegakkan.

Mereka juga akan mengajarkan cara menulis dan membaca Alquran bagi mereka yang belum dapat membaca dan menulis Alquran.

Pelatihan ini kita ambil dari komunitas-komunitas kita di seluruh Nusantara. Ada 120 peserta dari berbagai kota seperti komunitas Guru Ngaji Askar kauny, komunitas Hafizh On The Street (HOTS), dan guru-guru kita dari Pesantren yang tersebar di berbagai lokasi yang ada guru-guru tahfizh Askar Kauny.

Harapannya adalah mereka memiliki standarisasi dari A sampai Z. Kita harapkan ketika mereka kembali ke tempat masing-masing, mereka sudah bisa mengajarkan ini dengan cara yang benar dan cara yang sudah mereka kuasai. Sehingga banyak para pencetak penghafal al-quran di daerah, di sekolah-sekolah, perkantoran, dan komunitas-komunitas. Sebab salah satu tantangannya adalah ketersediaan para guru atau para trainer.

Ada berapa metode yang diajarkan kepada para peserta?

Pertama, fahmul ma’aniy. Fahmul maaniy adalah teknik Bagaimana menghafal al-quran sesuai dengan maknanya. Ini yang paling inti karena kalau kita lihat mayoritas menghafal Alquran atau membaca teks Arab tapi tidak paham artinya. Sehingga sulit untuk mengamalkan dan larut dalam bacaan itu. Peserta nantinya akan dapat menghafal Alquran dan memahami kata perkata.

Kedua, teknik baby reading. Baby reading ini adalah teknik orang yang belum bisa membaca Alquran sekalipun tidak memiliki hambatan untuk menghafal. Tekniknya tidak mengeja huruf, tetapi seperti bayi belajar mengenal kosakata.

Ketiga, mind mapping. Mind mapping ini adalah bagaimana kita memvisualisasikan sebuah ayat. Seperti kita membayangkan es krim.

Keempat, fun teory. Fun teory ini bagaimana konsep murajaah (mengulang-ngulang hafalan) tanpa membosankan. Tantangan terberat bagi para penghafal adalah murojaah. Konsep ini ialah membuat murojaah lebih menyenangkan dengan game, sambil berolahraga ataupun tehnik berjamaah.

Kelima, menghafal dengan hati. Misalkan, kita membayangkan mengalami sesuatu yang menyenangkan atau menyedihkan, itu lebih mudah diingat.

Bagaimana efektifitas kelima metode di atas?

Alhamdulillah dua tahun pelatihan berjalan respon masyarakat sangat bagus dan permintaannya bertambah. Akhirnya kita membuatkan pesantren. Bertambah lagi, kita membuatkan Pondok Tahfidz di 82 titik. Kemudian komunitas Hafizh On The Street (HOTS) yang didirikan sejak tahun 2014, menghafal satu hari satu ayat beserta artinya, sudah diikuti 22 negara dengan 28 ribu. Orang-orang Indonesia di luar mereka menemukan solusi menghafal al-quran semudah tersenyum. 70 persen peserta hari ini dari komunitas HOTS.

Metode mana yang paling mudah dan disenangi peserta didik?

Kelima metode di atas apabila digabungkan lebih efektif. Teknik fahmul maaniy, mind mapping dan visualisasi jauh lebih mudah. Sesuatu yang kita bayangkan itu lebih menyenangkan, seperti minum es kelapa di terik siang yang panas.

Bagaimana tolak ukurnya?

Pertama, mereka menjadikan hafalannya sebagai dzikir. Setiap shalat, mereka membaca dan mengulang ulang. Kedua, mengajarkan teknik ini kepada orang lain. Ketiga, tentu saja bertambahnya hafalan mereka.

Selain itu, mereka akan mempelajari setiap metode baru. Kami melihat banyak sekali metode yang memudahkan dan itu saling melengkapi.

Bagaimana dengan konsep brain power?

Brain Power adalah optimalisasi otak kanan untuk melakukan visualisasi. Misalkan, ketika saya berangkat kerja, saya melihat angkot yang menyelip sebuah kendaraan, tetapi dia tidak melihat ada kubangan di depannya, dan terperosok. Saya yakin, kalau Anda menceritakan, pasti Anda dapat menceritakan dengan baik.

Yang terpenting dari Brain Power adalah otak itu berada di jantung. Kalau kita melihat literasi sejarah scientific pada jantung kecil kita yang mengarah ke otak, maka ketika hafalan ditaruh di hati, jantung kita lebih cepat larut dalam bayangan cerita. Segala sesuatu yang menggunakan hati, dia lebih permanen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *