Kuliner Indonesia ‘Hebat’ Di Mata Dunia

by
Pegiat Chef Halal Indonesia (CHI) Miartadi menjelaskan keunggulan kuliner Indonesia di mancanegara. Foto: Zuhdi.

Peran pemerintah melalui regulasi dan fasilitas kepada pelaku usaha kuliner menjadi kunci makanan khas Indonesia terkenal di luar negeri.

Wartapilihan.com, Jakarta — Indonesia selain kaya akan bahasa, budaya, suku bangsa juga kaya akan kuliner yang sangat membanggakan. Kuliner Indonesia yang khas akan bumbu rempah, yang jarang ditemui di negara lain, menjadikan masakan Indonesia terkenal hingga mancanegara.

Pegiat Chef Halal Indonesia (CHI) Miartadi mengungkapkan, strategi menginternasionalkan kuliner Indonesia adalah seluruh stakeholder termasuk pemerintah dan pelaku usaha harus solid dan bersatu.

“Sebab, sekarang pelaku usaha berjalan sendiri memperkenalkan kulinernya di mancanegara. Jika pemerintah memberikan fasilitas, maka sangat mudah bagi pelaku usaha membumikan masakan Indonesia di seluruh dunia,” ujar sapaan akrab Chef Adie kepada Wartapilihan.com, saat diwawancara di Indonesia Halal Expo (INDHEX) 2018 di Smesco, Jakarta, Jumat (2/11).

Menurut dia, meski pihak pemerintah mulai dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan hingga Kementerian Luar Negeri juga mengadakan pameran masakan di luar negeri, namun hanya sebatas seremonial saja.

Adie menyebutkan, negara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia memiliki Undang-Undang tentang kekhasan makanan negara serta strategi pemasaran produknya yang dibiayai oleh RAPBN (rencana anggaran pendapatan dan belanja negara) negara tersebut.

“Nah, kita juga tidak menunggu pemerintah. Kami di CHI berkomitmen untuk menduniakan masakan Indonesia. Agar kita benar-benar mengenalkan dan memajukan kuliner Indonesia,” katanya.

Dalam konteks mancanegara menurut CNN, Indonesia masih menempati posisi pertama makanan terenak di dunia, disusul oleh Jepang, Thailand, Hongkong, Cina, Italia, Korea, dan Singapura.

“Wah kita nggak ada kalahnya. Sejak 2017, Indonesia selalu nomor satu versi CNN. Makanya, ketika di luar negeri saya membuat masakan Indonesia dan warga luar negeri sangat suka. Artinya, masakan Indonesia sudah familiar,” ujarnya.

Namun, Adie menyayangkan dalam festival kuliner tahunan seperti Bosque di Amerika, Indonesia jarang bahkan tidak ikut serta di dalamnya. Padahal, jika disertakan, ia yakin Indonesia akan menempati posisi teratas.

“Dukungan pemerintah kita sangat kurang. Faktornya ada dua. Pertama, mungkin mereka tidak tahu kepada siapa kerjasama. Atau kedua, tidak ada anggaran. Mengapa? Karena saya salah satu assesor se-Asean dan menyelami dukungan pemerintah terhadap budaya dan masakannya,” Adie memaparkan.

Sebab, kata dia, tak mungkin budaya dan kuliner suatu negara dapat dipisahkan. Karena itu, hal ini menjadi PR Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kemenlu, dan KBRI.

“Dari 30 item (kuliner Indonesia) yang dikeluarkan Bekraf (Badan ekonomi kreatif), makanan terkenal lainnya belum masuk. Bisa jadi, masakan favorit dari Sabang sampai Merauke itu bisa membumi ke seluruh dunia,” katanya.

Ia menuturkan, salah satu resep yang membuat masakan Indonesia menjadi favorit di mancanegara adalah kekhasan rempah-rempah.

“Kalau kita masak masakan luar negeri, itu hanya sedikit item. Contohnya, grill daging. Sementara, kalau kita kita masak daging, satu rendang saja bisa 15 jenis rempah. Hasilnya, bisa bikin makanan itu awet dan menambah cita rasa,” tandasnya.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *