Wartapilihan.com, Jakarta – Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar, mengimbau agar partai-partai Islam bersatu di putaran kedua untuk memenangkan Calon Gubernur Muslim. Partai Islam tidak boleh lagi hanya memperjuangkan kepentingannnya sendiri, tapi harus mendahulukan umat.
“Kita tentu berharap ya sudahlah, partai Islam bersatu jangan mementingnkan diri masing-masing. Kita berjuang untuk umat dan kota Jakarta. Masak orang Jakarta dipimpin non muslim. Bolehlah kita cari dunia tapi dengan cara yang memang bersih. Jangan kita kita korbankan iman,” ujar Kiai Munahar saat dihubungi Warta Pilihan, Kamis (16/2) di Jakarta.
Kiai Munahar menilai, perjuangan umat Islam masih belum selesai. Masih ada putaran kedua di mana berdasarkan hasil hitung cepat pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat akan bertarung dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Atas nama pribadi, ia meminta jajaran MUI, warga NU, dan kaum muslimin pada umumnya, untuk terus berjuang hingga kepemimpinan muslim terwujud di Jakarta.
“Masih ada perjuangan kedepan, kita ingin Jakarta kembali kepada pemimpin yang bisa mengayomi umat Islam,” terangnya.
Puncak dari perjuangan ini, katanya, dengan menyatukan suara kaum muslimin. Termasuk agar pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni mengalihkan dukungan ke Anies-Sandi.
“Saya juga sampaikan kepada Mas Agus bahwa suara akan kita alihkan ke nomor 3. Kita berharap semuanya bisa menyatu. Bahwa umat Islam tidak bisa dipecah belah,” tukas Kiai Munahar.
Lebih lanjut Kiai Muchtar mengatakan jika bercermin dari perhitungan quick count, mayoritas Jakarta tidak ingin dipimpin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini mengacu kepada akumulasi suara Agus-Sylvi dan Anies-Sandi yang melampaui perolehan suara pasangan Basuki-Djarot.
“Artinya begini, kalau kita lihat dari quick count, bahwa 60 persen tidak menghendaki Ahok. Mungkin juga di suara 40 persen itu tidak mulus. Ada kecurangan-kecurangan. Sudah jelas dari informasi yang kita dapati semuanya,” terangnya. Ia juga merasa aneh pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 3 tidak mendapatkan suara sama sekali di sebuah TPS.
Ditanya apakah PWNU DKI akan mengumpulkan ormas-ormas Islam untuk meraih kepemimpinan Jakarta, ia mengatakan akan membicarakannya kepada petinggi NU.
“Nanti kita bicarakan dulu kepada Rois Suriyah (PWNU DKI),” jelasnya.
Sebelumnya, anggota tim pemenangan Agus-Sylvi, Rizky Aljupri secara pribadi mengajak seluruh pemilih nomor urut 1 dalam Pilgub DKI untuk memberi dukungannya kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dalam pernyataannya, Rizki Aljupri menyarankan agar para pendukung Agus-Syli mendukung pasangan nomor urut 3 dalam putaran kedua Pilgub DKI.
“Untuk teman-teman dan saudara yang sudah memilih Mas Agus dan Mpok Sylvi, saya ucapkan terima kasih. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak seluruh pemilih nomor 1 untuk mendukung pasangan Mas Anies dan Bang Sandi di putaran kedua nanti tanggal 19 April. Mari bersama-sama kita wujudkan Jakarta yang lebih adil dan beradab. Bukan Jakarta yang dikuasai oleh amarah, kata-kata kotor, dan cukong reklamasi,” katanya dalam rilis yang diterima Warta Pilihan, Rabu (15/2).
Reporter: Pizaro