Menyusul tewasnya seorang pemimpin pejuang, bentrokan pecah antara polisi dengan Muslim Kashmir.
Wartapilihan.com, Kashmir —Komandan tertinggi sebuah kelompok pejuang Islam terbunuh di Kashmir yang diperintah India pada hari Selasa (1/8). Kejadian tersebut memicu protes dan mendorong pihak berwenang menangguhkan layanan internet dan kereta api.
Abu Dujana, pimpinan kelompok militan Lashkar-e-Taiba, bersama seorang pengikutnya, ditembak mati di distrik Pulwama di selatan ibukota musim panas di Srinagar.
Juru bicara polisi, Manoj Pandita, mengatakan, “Polisi melancarkan pencarian di desa Hadripora pada dini hari dan membunuh keduanya dalam sebuah pertempuran sengit.”
Dujana terlibat dalam beberapa serangan militan di Kashmir Selatan dan harga buruannya sebesar 1,5 juta rupee (23.400 dollar).
Menyusul kejadian tersebut, seorang pemrotes tewas dan beberapa lainnya cidera akibat bentrok di beberapa tempat di Kashmir.
India telah berjuang untuk memulihkan keadaan normal di Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim.
Tidak hanya itu, India menuduh Pakistan menginfiltrasi militan melintasi perbatasan de facto untuk melakukan serangan, sebuah tuduhan yang langsung ditolak oleh Islamabad.
Moedja Adzim