Kasad: Kekuatan Pemimpin Ada Ditangan Prajuritnya

by

Penekanan Kasad lainnya yaitu kedisiplinan adalah modal utama seorang prajurit untuk keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya.

Wartapilihan.com, Jakarta — Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono didampingi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto mengunjungi Batalyon Infanteri 611/Awang Long yang berkedudukan di Samarinda Kalimantan Timur, setelah tiba di GOR Palaran menggunakan Helikopter, rombongan Kasad disambut Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos, Senin (12/11).

Kunjungan Kasad ini dalam rangka memberikan pengarahan kepada prajurit Batalyon 611/ Awang Long dan Babinsa di wilayah Kodam VI/Mulawarman.

Lebih dari seribu prajurit bertepuk tangan untuk menyambut Kasad dengan menyanyikan lagu “Selamat Datang” mengiringi langkah kaki Kasad menuju Mako Yonif 611/Awang Long.

Hormat Jajar Dinas Kemanan Yonif 611/Awang Long kepada Kasad. Dalam hal tersebut Dinas Keamanan Yonif 611/Awang Long melaksanakannya dengan sigap.

Kasad disambut oleh anak-anak prajurit berpakaian adat Dayak Bahau memberikan kalung bunga ke Kasad dan Bunga Buket kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Nyonya Rosita Mulyono dengan diiringi musik Dayak Bahau.

Setelah transit di Mayonif 611/Awang Long Kasad beserta rombongan melaksanakan sholat Zuhur berjamaah di Masjid Al-IIkhsan Yonif 611/Awang Long dan setelah itu rombongan melaksanakan makan siang bersama ribuan prajurit di lapangan hijau Yonif 611/Awang Long.

Usai bersantap siang Kasad memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD sewilayah Jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma.

Dalam pengarahannya Kasad menyampaikan kepada seluruh prajurit bahwasannya prajurit itu harus sehat jasmani dan rohani baru bisa diperintahkan dengan benar karena kekuatan TNI AD bukan karena Kasad, melainkan semua kekuatan TNI AD mempunyai tanggung jawab besar yang sama untuk membesarkan TNI AD.

“Kebesaran dan kekuatan seorang pemimpin ada ditangan para prajuritnya, jadi prajurit pangkat terendahpun tidak boleh takut dengan atasan karena bukan managemen ketakutan terhadap pangkat dan jabatan melainkan menghormati dan mematuhi perintah yang diberikan oleh atasan,” ujar Kasad.

Dengan cara memanggil Pangkat Prada, Kasad memberikan contoh merangkul seorang prajurit berpangkat prajurit dua (Prada).

“Prada tidak boleh takut dengan Kasad melainkan menghormati dan mematuhi perintah yang diberikan,” tambah Kasad

Penekanan Kasad kepada para prajurit yang paling utama adalah prajurit itu harus jago perang dengan penjelasan perang bukan hanya di medan pertempuran tetapi harus bisa menjadi solusi ditengah rakyatnya. Jago tembak, para prajurit harus jago tembak, bintara pelatih harus memiliki kemampuan yang dapat melatih para anggotanya dengan target melebihi kemampuan bintara pelatih. Jago beladiri tetapi bukan backing, berkelahi dan hal yang dapat menimbulkan pelanggaran, fisik jasmani yang kuat, prajurit harus memiliki fisik yang kuat.

Penekanan Kasad lainnya yaitu kedisiplinan adalah modal utama seorang prajurit untuk keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya.

Selain penekanan tentang profesionalitas dan kedisplinan prajurit, Kasad juga menekankan tentang era digital dan media sosial yang telah masuk ke berbagai sendi kehidupan tanpa terkecuali pada kehidupan parajurit dan keluarganya.

Menghadapai tahun politik ini, Kasad menekankan terus-menerus kepada prajuritnya tentang komitmen netralitas TNI.

Prajurit TNI Angkatan Darat harus dapat menyikapi penggunaan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab dan mematuhi aturan-aturan yang telah menjadi ketentuan sebagai prajurit Sapta Marga.

Kepada para Babinsa, Kasad memberikan apresiasi yang besar atas peran dan kontribusi yanh diberikan Babinsa untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat.

“Babinsa adalah prajurit hebat, saat ini 25 Kementerian bekerja sama dengan TNI AD, dan semua yang berperan adalah Babinsa yang menunjukan pengabdian luar biasa” , ungkap Kasad.

Apresisi Kasad Jenderal TNI Mulyono terhadap Babinsa diwujudkan dalam bentuk perhatian yang tinggi kepada para Babinsa dengan kesejahteraan melalui jalur pendidikan.

“Babinsa sangat saya perhatikan pangkatnya dan kesejahteraannya, cukup dengan menempuh pendidikan satu bulan dilantik menjadi Bintara. Inilah bentuk apresiasi saya terhadap dedikasi para Babinsa,” tutup Kasad.

Adi Prawira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *