Mengandung surfaktan yang berpotensi najis karena bisa berasal dari turunan lemak, enzim, fatty acid dan soap base.
Wartapilihan.com – Jakarta. Bayangkan, jika deterjen yang Anda gunakan untuk mencuci mukena atau kain sarung, ternyata mengandung bahan dari unsur babi. Najis jadinya, tidak sah buat shalat. Tangan yang terkena cairan deterjen itu juga kudu disucikan.
Itulah yang delapan tahun silam dipersoalkan pakar Islam. Dalam seminar ‘Cuci Tangan Dari Sudut Pandang Islam’ yang digelar Departemen Kesehatan RI di Hotel Lumire, Jakarta, Senin (19/10/2009), para ulama dan pakar agama menyarankan agar dilakukan pelabelan halal atau haram pada sabun.
“Harusnya ada cap halal atau haram pada sabun. Khawatirnya ada bahan-bahan lain seperti lemak hewan yang menjadi bahan baku sabun. Pertanyaan yang muncul kemudian yaitu apakah lemak itu berasal dari hewan yang halal atau haram. Kalaupun halal, apakah binatang itu disembelih atau tidak, karena kalau belum tetap saja haram karena termasuk bangkai, dan dalam Islam bangkai itu najis,” tutur Dr Isnawati Rais MA, pakar fiqih Islam dan juga dosen paska sarjana UIN Syarif Hidayatullah dalam seminar tersebut.
Gugatan itu sudah direspon produsen. Menurut Wakil Direktur LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Kosmetika) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. Muti Ariantawati, saat ini sudah banyak produk pembersih yang bersertifikat halal seperti sabun cuci tangan dan pencuci piring. ‘’Hanya, memang tidak diiklankan besar-besaran,” katanya kepada wartapilihan, Senin (5/6) lalu.
Nah, yang heboh beriklan adalah PT Total Chemindo Loka. Pada 15 Maret 2017, perusahaan ini memperkenalkan produk deterjen halal bernama Total Almeera.
Mengapa sabun cuci pakaian seperti ini harus bersertifikat halal?
Muti menjelaskan, titik kritis produk deterjen adalah kandungan surfaktan, yang bisa berasal dari turunan lemak, enzim, fatty acid dan soap base juga merupakan turunan lemak, parfum dan solubilizer. Kegawatannya, persis seperti diterangkan Isnawati Rais tadi. Alih alih suci, pakaian yang dicuci malah jadi najis.
Gebrakan Total Almeera sebagai pioneer produk deterjen halal, kini diikuti perusahaan lain. Mereka mendaftrakan produknya untuk disertifikasi oleh LPPOM MUI. Alhamdulillah kalau begitu.
meilina irawan