Dugaan ijasazah palsu yang dilakukan oleh calon wakil gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya, masih berlanjut. Kali ini, seorang saksi kunci, Syamsul Rizal, memberikan kesaksiannya.
Wartapilihan.com, Palembang –-Bertempat di sebuah restoran di jalan Soakarno-Hatta, Palembang, Ahad (3/6) sore, Syamsul Rizal memberikan kesaksian, di hadapan awak media, baik lokal maupun nasional. Syamsul Rizal adalah salah satu saksi kunci yang sudah sejak 7 tahun lalu menyuarakan kejanggalan-kejanggalan atas keaslian ijazah Mawardi Yahya.
Syamsul juga membeberkan bukti-bukti yang mengindikasikan dugaan bahwa ijazah Mawardi Yahya tidak sah, kepada awak media Syamsul memberikan copy bukti-bukti berupa pernyataan pihak-pihak terkait yang mayoritas menguatkan dugaan adanya kejanggalan pasa Ijazah STM Pertambangan atas nama Mawardi Yahya.
“Kesimpulan saya, Mawardi sebagai siswa di SMA YP Kerja Kerinjing pada tahun 1975 (kelas 1) dan pada tahun 1975 naik kekelas 2 IPS dan 3 bulan berhenti dan tidak pernah meminta surat pindah (keterangan Bapak Masuan Kerinjing) lalu Mawardi Yahya mengikuti.kursus di BLKI Kenten Palembang, sedangkan STTB STM Tambang didapatkan dengan membeli blanko STTB yang kosong sisa yang tidak terpakai dan hanya tinggal menuliskan nama di STTB tersebut” tutur Syamsul. “Ini ijazah asli tapi palsu (aspal),” simpul Syamsul.
Salah satu bukti yang mengindikasikan adanya kejanggalan Ijazah STM Pertambangan atas nama Mawardi Yahya berupa 2 lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Syahril Anwar dan Tajuddin Tumbuh yang mengaku sebagai alumni STM Pertambangan angkatan 1975 – 1977. Dalam surat pernyataan bermaterai menyatakan bahwa mereka menyebut tidak ada, tidak pernah ada atau sama sekali tidak pernah mengenal siswa yang bernama Mawardi Yahya yang mengaku berijazah tahun 1977 di STM Pertambangan Palembang.
Saksi kunci Syamsul Rizal dihadirkan oleh Ormas Putra Sriwijaya Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Mas Agus Rudi. Sebelumnya, Ormas Putra Sriwijaya telah melaporkan dugaan ijazah palsu itu, baik ke Polda Sumsel maupun ke Bareskrim Polri Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ormas Putra Sriwijaya Sumatera Selatan Mas Agus Rudy menyampaikan bahwa semua bukti-bukti tambahan yang didapat dari Syamsul Rizal akan segera diteruskan kepada pihak kepolisian (Polda Sumsel dan Mabes Polri) agar pengusutan dan penyelidikan dapat segera ditindaklanjuti.
Herry M