Upaya mendorong kebudayaan, pendidikan dan ekonomi masyarakat Betawi.
Wartapilihan.com, Jakarta –Hari ini (25/10) Gerbang Betawi yang diinisiasi oleh Dr Sylviana Murni dan Dr Ashari serta sejumlah profesional Betawi lainnya dideklarasikan. Bertempat di Pusat Kebudayaan Betawi, Jatinegara Jakarta Timur, sekaligus diadakan Pagelaran Seni Budaya Betawi bertajuk Keriaan Betawi Jatinegara 2017, sejak tanggal 25-28 Oktober 2017.
Gerbang Betawi adalah gerakan moral, intelektual dan profesional. “Gerbang Betawi menciptakan sumber daya manusia Betawi dengan intelektualitas, profesionalitas dan moralitas yang mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat luas,”kata Direktur Eksekutif Gerbang Betawi Dr Ashari.
Menurutnya, Gerbang Betawi bukan gerakan politik dan tidak akan menjadi gerakan politik. Bahkan juga bukan kaki tangan partai politik tertentu dan tidak akan berpihak kepada partai politik manapun.
Untuk memeriahkan Grand Launching Gerbang Betawi, maka diadakan kegiatan-kegiatan pendukung, antara lain : Bazar dan Kuliner, Pameran Lukisan (Sarnadi Adam), Parade Seni Siswa, Fashion Show, Pertunjukan Seni Budaya Betawi (Lenong, Gambang Kromong dan Tanjidor), Atraksi Silat, Lomba Cerpen Betawi, Lomba Nyanyi Lagu-Lagu Betawi dan lain-lain.
Menurut Sylviana Murni, kegiatan Gerakan Kebangkitan Betawi ini akan dilaksanakan setiap tahun. “Untuk mengembangkan kebudayaan Betawi,” tegasnya.
Sedangkan Dr Ashari menyatakan bahwa Gerbang Betawi akan mengembangkan kebudayaan, pendidikan dan ekonomi Betawi. “Saya berharap pemda Jakarta, khususnya Pemda Jakarta Timur dapat mendukung program ini,”terangnya.
Diantara acara yang menarik adalah pada Jumat nanti (27/10) akan diadakan Diskusi dengan tema Melahirkan Juragan-Juragan Muda Betawi, dengan nara sumber : Sandiaga Uno ((Wakil Gubernur DKI Jakarta), Kresno Sediarsi (Direktur Utama Bank DKI), David Darmawan (CEO Socentix), dan Davi Kemayoran (Betawi Punya Distro).
Sementara itu, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menyatakan dukungannya kepada acara ini. Bambang mengaku sudah lama mendorong agar masyarakat Betawi lebih menitikberatkan pengembangan pendidikan, daripada memberi anak-anaknya fasilitas materi yang dapat meninabobokkan mereka. “Saya juga berharap masyarakat Betawi dapat membuat kerajinan atau oleh-oleh yang khas Betawi,”terangnya. II
Izzadina
