“Maaf kan saya pak prabowo cuma bisa ngasih segini tapi saya terus mendoakan bapak.”
Wartaplihan.com Depok – Pesan dukungan dengan lampiran bukti transfer mulai ramai di dunia maya setelah diluncurkannya rekening GalangPerjuanganPS. Besarnya bervariasi, ada yang 20rb, 50rb atau yang ratusn ribu.
Akun @AdjieFaisa (546 follower, join Agustus 2018) adalah yang paling ramai dibicarakan karena mendapat respon langsung dari Pa Prabowo. Bahkan Beliau menulis surat khusus dengan tulisan tangan. Berikut ungkapan Pa Prabowo melalui twitter:
“Terima kasih bung @AdjieFaisa. Saya terharu atas dukunganmu. Bukan besarnya jumlah dana yang penting, tetapi keikhlasanmu dan kebersamaanmu yang saya hargai. Bersama kita bela keadilan dan kebenaran untuk rakyat kita”
Laman detik.com menurunkan tulisan tentang peristiwa ini, dengan judul berita: Prabowo terharu Dapat Sumbangan Rp. 20ribu dari Pendukung. Linknya, https://news.detik.com/berita/d-4319340/prabowo-terharu-dapat-sumbangan-rp-20-ribu-dari-pendukung
Mari kita berkenalan lebih dekat dengan akun ini. Nama pemegang akun ini
Iqbal Faisa adjie, bergabung di twitter pada bulan Agustus 2018. Sampai akhir November 2018, cukup aktif. Ada 1.899 tweet atau 475 tweet per bulan. Dalam sehari paling tidak mentweet 15 kali. Dari akun @ekagumilars (121 ribu follower) kita tahu bahwa Adjie ini adalah anggota PRAGA Jateng. Eka Gumilar mentuit: “Salut untuk mas @AdjieFaisa anggota Praga Jateng.Walau punya kesulitan tapi mamiliki kerinduan memberi Salut dan hormat”
Ada yang belum tahu apa itu PRAGA?
Dari laman kartini.co.id, pada sebuah acara peluncuran website wadah relawan Emak-Emak, diluncurkan juga komunitas PRAGA, singkatan dari Prajurit Garuda. Sandi Uno sendiri yang menjelaskan: “Komunitas PRAGA bertugas menebarkan pesan-pesan terkait isu yang menjadi fokus dari pasangan Prabowo-Sandi di media sosial. Misalnya isu-isu seputar bidang ekonomi, seperti masalah penyediaan lapangan pekerjaan beserta inovasi kebijakannya. Selain itu, mereka juga ingin fokus pada masalah harga barang-barang dan mencari cara demi menjaga kestabilan harga bagi masyarakat. komunitas Praga akan menjadi prajurit yang menebarkan pesan-pesan kebaikan, pesan-pesan kedamaian, pesan-pesan yang mempersatukan, yang fokus di bidang ekonomi.” Selengkapnya bisa dibaca di https://majalahkartini.co.id/berita/sandiaga-uno-hadiri-peluncuran-partai-emak-emak/
Sebagai anggota komunitas PRAGA, tentu saja Adjie akan mengerahkan segala daya upaya untuk mensukseskan kemenangan Prabowo Sandi. Selain aktifitas transfer yang viral itu, Beliau juga rajin sosialisasi. Salah satunya menempelkan stiker Prabowo-Sandi di Warung tempat Beliau makan. “Alhamdulilah pak @prabowo dan Bang @sandiuno saya mensosialisasikan bapak dan bang sandii.Alhamdulilah di izinkan pasang stiker bapak.sambil makan malam. Semoga partai @Gerindra menang pak prabowo presiden.”, demikian tweetnya disertai foto situasi warung makan yang telah tertempeli.
Aktifitas serupa seperti Adji, kemudian cukup marak di Dunia Maya. Beberapa diantaranya:
“Teruntuk mas @prabowo, saya ojol minta maaf hasil ojek saya hari ini cuma segini dan saya ,istri serta anak saya Ikhlas menyumbang semua untuk perjuangan menjadikan rakyat RI berdaulat lewat Prabowo-Sandi”, demikian Akun @RomitsuT (join September 2018) dengan melampirkan bukti transfer, screenshot bonus dari aplikasi ojol, dan video pendek. Postingan video ini telah dilihat tidak kurang dari 115ribu kali.
Akun @KuyungF (Joined October 2018, 186 follower): “Assalamualaikum Bapak @prabowo saya penjual ayam kaki 5. Ini lah yg bisa saya bantu, maaf pak nilai nya tak sbpa , tapi saya ikhlas pak utk perubahan bangsa ini.”
@Yukesurya (Joined September 2011, 373 follower):
“Kemarin Saya Post Bukti Transfer saya Untuk membantu Perjuangan Prabowo Sandi tidak Banyak tp saya Cukup Ikhlas… dan sekarang Biar Cebong pd Kebakaran Jenggot ini saya Chapture Donasi oleh para Relawan yang Lain… Bukan Nominal Main Main ini…” cuit Yuke Suryaningrum yang melampirkan bukti transfer Rp. 1juta-nya. Netizen ini berdomisili di Surabaya dan “Mother 2 beautiful princess Michiko & Lauren”.
Bahkan, ada seorang Kakek yang berdonasi karena kelahiran cucunya: “Sebagai rasa syukur atas kelahiran Cucu Pertamaku kemarin 27112018 jam 12.40 Wib. aku sumbang ikhlas untuk Perjuangan Pak @prabowo @sandiuno sebagai usaha menitipkan Masa Depan Anak Cucu saya kelak sebagai Generasi Penerus Bangsa.”, akun @GiyantoPrayitno (join April 2016, 1017 follower).
Ada juga yang dengan bersemangat donasi sambil sedikit curcol: “Pak @prabowo saya hanya pedagang kecil yg sedang di gencet oleh buruknya iklim perdagangan direzim ini, untuk saat ini hanya sedikit rezeki yg bisa saya sisihkan untuk perjuangan bapak, Insya Allah halal dan barokah….” demikian akun @feyRi2 Joined September 2010, 651 follower)
Strategi pengumpulan donasi untuk kampanye bukan pertama kali ini dilakukan Capres. Tahun 2014, pasangan Capres Jokowi-Jk juga melakukan hal serupa.
“Penggalangan dana kampanye dilakukan pihak Jokowi-JK dengan membuka tiga akun rekening di sejumlah bank Indonesia. Ratusan pendukung pun sejak Senin (2/6) ini telah beramai-ramai menyumbangkan beberapa rupiah ala kadarnya untuk mendukung capres pilihan mereka”. Demikian yang tercantum di detik.com edisi 3 Juni 2014. Pola ini bahkan disebut mirip dengan yang dilakukan Obama. Selengkapnya: https://news.detik.com/berita/2597962/gaya-penggalangan-dana-kampanye-jokowi-mirip-obama
Ekses negatif dari kegiatan seperti ini ada saja. Kalau pada masa kampanye CAPRES 2014, ada kegiatan relawan yang meminta sumbangan di ruang publik. Laman Tempo.co melaporkan: “….Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi terlihat meminta sumbangan di jalan-jalan. Sumbangan yang dinamakan Sumbangan untuk Presiden Rakyat tersebut dimaksudkan untuk membiayai kampanye Jokowi-JK.” Berita ini dimuat Tempo pada 4 Juni 2014, dengan judul berita: Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga. Selengkapnya: https://nasional.tempo.co/read/582315/rekening-dana-kampanye-jokowi-hanya-tiga/full&view=ok
Apakah Capres Jokowi yang kali ini berpasangan dengan Ma’ruf Amin tidak membuat gerakan serupa kali ini?
Dari situs Kompas.com dilaporkan bawah Tim ini sudah meluncurkan rekening dana kampanye lebih awal malah…yaitu pada 16 Oktober 2018.
“Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin meluncurkan rekening dana kampanye di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/10/2018). Bendahara Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf, Wahyu Sakti Trenggono menyatakan rekening dana kampanye diluncurkan timnya demi menjalankan prinsip transparansi dalam pengelolaan dana kampanye”, demikian laporan Kompos.com. Link berita: https://nasional.kompas.com/read/2018/10/16/18532811/tim-kampanye-jokowi-maruf-luncurkan-rekening-dana-kampanye
Sepanjang penelusuran penulis, aktifitas berbau ‘solidarity movement’ seperti tahun 2014, belum terlihat dari TKN di Dunia Maya maupun di dunia nyata. Berita yang ramai masih sekitar kesediaan pengusaha besar yang akan menyalurkan sumbangan. Laman Tempo.co menulis: “Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan tak ada masalah jika pengusaha Tomy Winata ikut mendukung calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Bahkan, JK menilai Tomy Winata juga bisa ikut menyumbang dana kampanye.” https://nasional.tempo.co/read/1150201/tomy-winata-dukung-jokowi-jk-bicara-sumbangan-kampanye/full&view=ok
Apa pelajaran menarik dari fenomena ini?
Adjie yang relawana PRAGA tentu ingin memenangkan Prabowo-Sandi. Keterbatas materi tidak menghalanginya untuk berpartisipasi. Adalah hak Adjie bila dengan cerdas memanfaatkan kekuatan media sosial untuk melipatgandakan sumbangan 20ribunya menjadi energi pemicu tumbuhnya gerakan solidaritas (solidarity movement). Inilah salah satu kekuatan media sosial yang potensial. Bila kemudian muncul aksi-aksi serupa seperti Adji dari berbagai daerah dan berbagai kalangan, tentu bisa dimengerti. Tanggapan Prabowo sendiri yang secara personal memberikan perhatian khusus, memperkuat energi ini. Berikut beberapa dukungan aksi Adjie:
Sayyid Mushoffa Muhammad @cak_rif:
“Sy salut pada anda mas. Smg keihlasan anda memacu semangat anda dan yg lain. Termasuk saya. Smg Allah SWT selalu melindungi anda sekeluarga. Dan smg bpk @prabowo selalu sehat lahir bathin. Tetap tegar dan penuh semangat juang yg tiada henti. Dan selalu dlm lindunganNya”
@AaDenGun:
“Semoga sumbangan yg diberikan mas @AdjieFaisa diberkahi dan diridhoi Allah, serta digantikan Allah dengan rahmat Nya yang lebih baik, Aamiin…. 😭 #terharukrnblmbisaberbuatsesuatu”
Tentu tidak semua orang setuju. Yang tidak sependapat dengan aksi ini banyak juga. Mulai dari menyayangkan sampai yang menghinakan. Mari kita lihat beberapa:
@roisfaisal:
“Saya kok merasa miris, demi ambisi politiknya seorang milyuner meminta sumbangan rakyat yang dia sebut 99% miskin…”
@josan298″
“Lebih baik saya berikan pada pengemis yg saya temui di jalan… Insyaallah berkah”
@TeddyGusnaidi:
“Apakah benar Prabowo tidak punya uang? Prabowo adalah Capres terkaya, jadi kalau dia gembar-gembor gak punya uang, itu tidak benar. Yang terjadi adalah Prabowo tidak mau keluar uang pribadi. Dia tidak yakin dia bakal menjadi Presiden. Itu saja alasan yang paling masuk akal.”
Cuitan Akun TeddyGusnaidi kemudian disauti akun Vierda Mila
@vierda (7199 Follower):
“Yang nyumbang bukan duit dia, yg disumbang bukan rekening dia. Itu hati apa jelaga kompor? Dekil bener ketutup dengki 😂”
Perkembangan terbaru, aksi solidaritas ini ternyata cukup mengesankan Prabowo. Aksi salah satu driver OJOL (@RomitsuT ) yang menyumbang Rp. 44.800 dari bonusnya hari itu, kembali diungkap Prabowo pada suatu kesempatan. Akun @Cakkum (35.500 Follower) mencuit: Prabowo menceritakan ada ojek online yang menyumbangkan semua hasilnya hari itu Rp 44.800 tapi Prabowo tidak sampai hati dan mengembalian agar untuk anak istrinya, hanya tahan 5 ribu sebagai dana perjuangan, Prabowo di dukung rakyat.
Cuitan ini dibalas akun @asmanadia (810.000 follower): “Subhanallah. Haru. Semoga jika terpilih tetap mengingat tanda cinta rakyat yang menyisihkan keringatnya untuk perjuangan yang mereka percaya akan membawa perubahan lebih baik🙏. @prabowo @sandiuno”
Apapun yang tersaji di dunia maya, mari dinikmati dengan sewajarnya saja. Apakah benar-benar terjadi atau hanya drama? Nikmati saja. Yang pasti, semua orang boleh memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai gerakan solidaritas. Jadi, silakan buat aksi-aksi simpatik tanpa kekerasan, tanpa bullying, tanpa caci maki atau nyinyir… Ingat, Para kontestan Pilpres 2019 hanya memerlukan sentimen positif dari publik. Semua anggota tim sukses dan pendukung, mari pantaskan diri untuk disentimeni positif. Wallahu A’lam
Abu Faris,
Praktisi Media sosial tinggal di Depok
https://www.linkedin.com/in/kus-kusnadi-42214635/