“Sudah sepantasnya, seluruh negara memprotes kebijakan Donald Trump,” kata Shabri Lubis.
Wartapilihan.com, Jakarta –Ketua Umum Front Pembela Islam KH. Ahmad Shabri Lubis mengatakan, Donald Trump telah melakukan penghianatan terhadap resolusi PBB dengan mengeluarkan keputusan menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Maka, sudah sepantasnya, kata dia, seluruh negara memprotes kebijakan ini. Terlebih, Indonesia sesuai amanat konstitusi harus menghapuskan seluruh penjajahan di atas muka bumi.
“Apalagi Palestina merupakan negeri yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia. Negara kita harus menjadi pelopor untuk kemerdekaan Palestina,” kata Shabri di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin (11/12).
Beberapa tahun lalu dalam kunjungannya ke Palestina, Shabri menjelaskan urusan Al-Quds lebih utama dari urusan orang Palestina. Setelah Kabah Masjidil Haram, 40 tahun berikutnya Masjid Al-Aqsha didirikan.
“Saudara-saudara, andaikata umat Islam bersatu, tidak ada penjajahan Israel di Tanah Al-Quds,” tegasnya.
Sebab itu, kata dia, Amerika melakukan pelanggaran terhadap tanah suci umat Islam. Dia menghimbau umat Islam untuk berbondong-bondong membuat paspor untuk ke Palestina.
“Berikan sumbangan kita terus menerus untuk keberlangsungan perjuangan saudara kita di Palestina. Siapkan paspor dan ticket. Insya Allah suatu saat kita berangkat kesana dan jumpa di Al-Quds,” seru Shabri.
Apabila tidak mampu, saran Shabri, umat Islam dapat memberikan bantuan finansial kepada rakyat Palestina.
“Insya Allah, Allah ta’ala mencatat perjuangam kita semua. Saudara perlu tahu, cita-cita Israel adalah mengambil alih negeri-negeri sungai Efrat sampai sungai Nil. Kalau umat Islam sudah tumpul, tidak bisa mempertahankan Makkah dan Madinah, siap-siap diambil oleh mereka,” tandasnya.
Sebagai bentuk kekecewaan, massa aksi membakar ilustrasi boneka Donald Trump yang bertuliskan ‘Donald Trump Laknatullah’ di depan area Kedubes AS.
Ahmad Zuhdi