Para olahragawan atau pekerja yang mengangkat beban berat cenderung terkena penyakit turun bero, atau dalam istilah medis disebut Hernia. Bagaimana cara menghindarinya?
Wartapilihan.com, Jakarta – Penyakit turun bero sering menjadi masalah bagi orang Indonesia. Ada mitos yang beredar, penyakit ini mengganggu kejantanan pada pria.
Dokter spesialis bedah, Ardy Limengka menyatakan, penyakit turun bero tidak selalu mengganggu kejantanan pria. “Sebab jalurnya sama, tapi salurannya beda. Penyakit itu membentuk kantung sendiri,” kata dr Ardy, dalam acara ‘Ayo Hidup Sehat’, di Jalan Rawa Terate, Jakarta Pusat, Rabu, (6/12/2017).
Ia menyatakan, penyakit ini dapat dipicu karena mengangkat beban yang berat, tidak sesuai dengan kapasitas tubuh dan batuk menahun.
“Batuk dalam waktu yang lama bisa memicu penyakit ini. Karena batuk bisa menimbulkan tekanan pada perut,” lanjut dia.
Dr Ardy menjelaskan, gejala yang sering dialami penderita penyakit turun bero ini adalah munculnya rasa sakit, benjolan di perut dan sekitarnya, juga rasa sakit yang disertai demam. “Ada juga rasa nyeri yang selalu hadir diikuti gangguan pencernaan,” pungkas dia.
Hal yang terpenting, dr Ardy menekankan, agar tidak mengurutnya apabila terjadi turun bero. “Hal itu tidak boleh dilakukan, karena nanti ada tekanan yang terdorong. Bisa berdampak pada bocornya organ yang ditekan, usus misalnya,” imbuhnya.
Jika turun bero ini tak kunjung sembuh, ia merekomendasikan agar segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, seperti operasi. “Karena jika urut akan lebih fatal resikonya,” tutur dr Ardy.
Untuk menghindari penyakit ini, ia menyarankan agar menghindari aktivitas angkat beban yang berat, dan jika sudah mulai sulit buang air kecil, segera bertemu dokter untuk memeriksa prostat.
“Juga, sebaiknya mengatur nafas dan posisi tubuh dengan benar ketika mengangkat beban berat,” pungkasnya.
Eveline Ramadhini