Oleh: KH. Luthfi Bashori
Para wanita shahabiyah radliyallahu anhunna, mungkin dapat diistilahkan sebagai Emak-emak Militan di jaman now, tidak jarang yang terlihat ikut terlibat di arena peperangan yang dilakoni oleh Nabi Muhammad SAW dan para shahabat saat melawan kaum kafir.
Wartapilihan.com, Jakarta —Semangat juang di antara para pahlawan pemilik tubuh tegap nan perkasa sebagai algojo-algojo di medan laga, yang ditata rapi dengan berbagai macam strategi oleh Rasulullah SAW itu, ternyata mereka tidak alergi terhadap kehadiran Emak-emak Militan yang ikut andil dalam barisan mereka.
Sy. Anas RA memberitakan, “Tatkala perang Uhud terjadi, pasukan kaum muslimin mundur meninggalkan Nabi SAW, aku melihat St. Aisyah binti Abu Bakar dan St. Ummu Sulaim benar-benar sedang sibuk mondar-mandir. Aku melihat gelang-gelang kakinya pada betis masing-masing. Keduanya mengangkat ghirbah (sejenis jerigen air) di atas punggung masing-masing dan memberi minum pasukan. Setelah itu, keduanya pergi (mengambil air) dan memenuhi ghirbahnya masing-masing, kemudian memberi minum kepada pasukan muslim lagi.” (HR. Al-Bukhari).
Riwayat hadits di atas ini hanyalah sebagai contoh simpel saja tentang keterlibatan kaum wanita dalam perjuangan, dan masih banyak riwayat kaum wanita shahabiyah yang ikut hadir dalam peperangan melawan kekafiran dan kebathilan.
Coba lihat, bagaimana kehadiran St. Ummu Sulaim dalam perang Uhud di atas, kira-kira semacam itulah gambaran Emak-emak Militan di jaman Nabi, yang aktif ikut berjuang dan bahkan mereka mau berkorban baik dengan harta, tenaga bahkan nyawa sekalipun, semua itu dilakukannya hanya demi kejayaan Islam dan kaum muslimin.
Sy. Anas RA menegaskan, satu-satunya rumah seorang wanita di Madinah yang pernah dikunjungi oleh Nabi Muhammad SAW, selain rumah-rumah para istri beliau adalah rumah St. Ummu Sulaim. Saat ada orang yang bertanya kepada beliau SAW tentang alasan mengunjunginya, maka Nabi Muhammad SAW bersabda, “Saya kasihan kepada Ummu Sulaim, karena saudaranya terbunuh di dekat saya dalam peperangan.” (HR. Al-Bukhari).
Pengorbanan yang dipersembahkan oleh St. Ummu Sulaim dalam membela Islam ini tentunya tidak akan sia-sia. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Sy. Anas RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku masuk ke dalam sorga, lalu aku dengar suara derap langkah seseorang yang cepat, maka aku bertanya, ‘siapa ini ?”
Para penghuni surga menjawab, “Ini Al-Ghumaisha’ binti Milhan (Ummu Sulaim), ibunya Sy. Anas bin Malik.” (HR. Muslim).
Luar biasa ganjarannya ternyata…, bagi peranan dan pengorbanan Emak-emak Militan, saat mereka ikut andil berjuang dalam meninggikan ayat-ayat Allah di muka bumi yang tanpa kenal takut dan lelah.