Ekspedisi Jejak Walisongo

by
doc.wp

Diikuti oleh anak-anak muda untuk menggali dan meneladani dakwah Walisongo sehingga bisa mengislamkan Nusantara.

Wartapilihan.com, Jakarta – Sore ini (30/8), 16 anak muda akan melakukan ekspedisi jejak walisongo. Mereka akan menelusuri bekas-bekas peninggalan Walisongo, mulai dari Subang sampai Yogyakarta.

“Ekspedisi tahap pertama yang berlangsung sampai 10 September ini akan mengelilingi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tahap kedua awal Oktober nanti akan mengelilingi Jawa Timur, mulai dari Kediri sampai Bangkalan, Madura,” kata Tjahja Gunawan, pemimpin redaksi Ahad.co.id yang menjadi penggagas ekspedisi.

Tjahja menjelaskan bahwa ia bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri dan Laznas Mandiri Umat untuk menyukseskan program ini.

“Outputnya nanti adalah artikel-artikel hasil kunjungan ke pesantren-pesantren atau jejak peninggalan Walisongo yang akan dimuat di web ahad.co.id. Selain itu juga dalam bentuk video,” jelasnya.

Tjahja juga menjelaskan bahwa berdasarkan studi literatur yang dipelajarinya, para ulama yang tersebar di Pulau Jawa bahkan Nusantara itu punya sambungan silsilah keilmuan atau sanad hingga ke Walisongo. “Dengan melakukan penelusuran jejak Walisongo maka diharapkan dapat kembali menyambungkan tali yang sempat putus dan menghidupkan obor yang sempat padam,”papar mantar redaktur senior Kompas ini.

“Tujuan utama ekspedisi ini untuk mengetahui dimana saja warisan keilmuan Walisongo tertinggal. Karena kalau bicara Walisongo sekarang kan hanya identik dengan makam atau peninggalan fisik. Kami ingin menggali lebih dari itu, yakni jejak keilmuan mereka,”kata Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah saat melepas tim ekspedisi di Wisma Mandiri, Jakarta hari ini (30/8).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Indonesia yang dulu dikenal dengan Nusantara ternyata pernah dibicarakan oleh dunia Islam internasional yang bernaung di bawah kesultanan Turki Usmani. Saat itu Turki juga mengirimkan ulama yang ahli dalam ilmu agama dan juga ahli dalam menyelesaikan problematika umat di dunia.

Rizqi juga memaparkan bahwa Walisongo melakukan pendekatan syariah universal dengan dakwahnya melalui gamelan, wayang dan local wisdom lainnya.

Sementara itu Rudi Irawan Direktur Lannas BSM Umat menyatakan bahwa ekspedisi ini untuk menggali khazanah keilmuan dari Walisongo yang sering diidentikkan dengan mistisnya. “Dulu kita nonton film Sunan Kalijogo yang banyak mistisnya,”tuturnya. Rudi mengharapkan kaum muda Islam menjadi penerus Walisongo, mampu mewarisi nilai-nilai dan semangat dakwahnya. Selain itu ia mengharapkan bahwa ekspedisi ini menjadikan Laznas BSM Umat menjadi terdepan dalam meningkatkan kapasitas keilmuan bagi generasi muda.

Tim ekspedisi jejak Walisongo ini akan melakukan perjalanan di beberapa kota, antara lain : Subang, Cirebon, Pekalongan, Rembang, Lasem, dan Yogyakarta. Mereka akan mengunjungi ulama, pesantren, masjid dan peninggalan-peninggalan Walisongo. Tim ini akan dipimpin redaktur eksekutif Ahad.co.id, Dudy Sya’bani Takdir. II

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *