Dr. Adian: UAS Bisa Jadi Teladan Berpolitik

by

“Ustad Abdus Shomad (UAS) bisa menjadi teladan dalam berpolitik di Indonesia. Keengganan UAS menerima tawaran posisi Cawapres justru menunjukkan ketinggian akhlaknya.”

Wartapilihan.com, Jakarta -‘Demikian pendapat Dr. Adian Husaini, dalam acara ULASAN MEDIA RADIO DAKTA 107 FM, pagi ini. Sebagai nara sumber tetap acara ULASAN MEDIA, selama tiga hari ini, Adian mengulas fenomena kemunculan nama UAS sebagai salah satu nama yang mendominasi media sosial dalam urusan pencawapresan.

Mantan wartawan Harian Republika ini menepis analisis sejumlah pengamat politik yang mengatakan bahwa peluang UAS untuk memenangkan pilpres tahun 2019 kecil. Itu menunjuk pada kasus Hasyim Muzadi dan Sholahudin Wahid dalam pilpres sebelumnya.

“Sekarang zamannya beda. Sekarang era medsos. Lihat sekarang sudah ada gelombang besar masyarakat mendukung UAS. Bahkan sudah ada gerakan penggalangan dana infak untuk UAS,” jelas Adian.

Secara pribadi, Adian mengaku, ia sebenarnya lebih berharap, UAS tetap memposisikan diri sebagai ulama, yang ‘mengayomi’ dan ‘membimbing’ umat dengan berbagai aspirasi politiknya. “Ulama itu pewaris misi kenabian. Misinya menegakkan iman dan akhlak mulia. Posisinya lebih tinggi dari umara. Karena itu, jika UAS jadi presiden pun, sejatinya ia turun pangkat,” kata Adian.

Hanya saja, menurut Adian, jika situasi mendesak, mendekati darurat, maka UAS bisa meminta nasehat dari ulama-ulama yang jujur dan ikhlas, dan tentu saja, meminta petunjuk Allah melalui shalat istikharah.

“Dan jika nantinya UAS sampai harus mengorbankan diri, terjun ke politik menjadi cawapres, maka misi utama UAS bukan untuk menikmati kekuasaan, tetapi untuk mendidik bangsa, menjadi teladan, bagaimana menerapkan akhlakul karimah dalam berpolitik,” kata Adian lagi.

Sebab, kata Adian, sekarang masyarakat memerlukan keteladanan dalam berbagai bidang kehidupan. Bagaimana kita bersaing dalam politik, tetapi tetap bersaudara, karena semua bertujuan membangun kebaikan untuk bangsa Indonesia. Bagaimana menggenggam dunia, tetapi tidak mencintai dunia.

“Jadi, sebagai cawapres – kalau jadi — UAS bukan hanya dimanfaatkan untuk mendulang suara umat Islam, tetapi UAS juga harus memiliki konsep yang jelas, bagaimana membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat di masa mendatang. Saya percaya, sebagai ulama, UAS mampu. Di Indonesia, banyak ulama hebat yang dulu terjun ke politik dan tetap mampu menjaga integritasnya sebagai ulama,” demikian Adian.

Kang Hemad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *