Wartapilihan.com, Jakarta – Ribuan pemuda Islam siang ini (18/7) berdemo di dekat Monumen Nasional Jakarta. Mereka memprotes keluarnya Perppu 2/2017. Dalam pernyataannya Aliansi Ormas dan Umat Islam Jabodetabek menyatakan bahwa Perppu Ormas cacat lahir, substansi, metodologi, fikir dan faham, sehingga sangat tidak layak diberlakukan saat ini.
“Mengapa OPM yang makar, PT Freeport, asing dan aseng yang menjarah 86% sumberdaya alam dibiarkan. Hal ini bukti pemerintah Jokowi adalah rezim diktator, represif dan otoriter anti Islam,”kata Koordinator Aliansi Ormas dan Umat Islam Jabodetabek, Habib Kholilulloh al Habsyi.
Menurut Habib, munculnya Perppu Ormas adalah politik balas dendam yang sangat kotor atas kekalahan Ahok dalam Pilgub DKI dan kekhawatiran kekalahan partai pendukung rezim Jokowi dalam Pilkada serentak dan Pilpres yang akan datang.
Habib juga menyatakan bila tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mereka menyeru kaum Muslimin di seluruh tanah air agar tidak memilih partai, bupati, gubernur dan presiden yang menerbitkan dan mendukung Perppu Ormas yang isinya sangat represif, otoriter dan anti Islam.
Sementara itu para demonstran bergantian berorasi untuk menyemangati peserta demo.
“Siapa yang memusuhi ulama atau aktivis Islam, maka ia memusuhi Islam,”kata seorang demonstran yang berpakaian gamis putih. Ia juga menyatakan bahwa meski tidak punya bala tentara dan senjata, tapi dalam pertarungan maka yang menang adalah orang-orang yang bertaqwa. “Orang-orang yang berbuat zalim pasti nyungsep,”ujarnya dengan penuh semangat di atas mobil panggung. II
Izzadina