Demokrasi menurut etimologi ( kaedah bahasa ) berasal dari rangkuman dua buah kata, yakni demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya kekuasaan atau pemerintahan. Sedangkan menurut terminologinya demokrasi adalah pemerintahan di tangan rakyat.
Wartapilihan.com, Depok– Tapi dalam perjalanan sejarahnya demokrasi lebih sekedar jargon, karena yang terjadi adalah kekuasaan oligarki sebagaimana dewasa ini.
Yang berkuasa adalah kapitalis ( pemilik modal ) yang membajak politik dangan kekuatan uangnya.
Pemerintah cuma kacung, agen atau begundal yang menindas rakyat.
Penguasa, pejabat, politikus, pimpinan aparat keamanan dan aparat hukum kaya raya, rakyat semakin miskin melarat dan menderita.
Bapak demokrasi bukanlah Plato atau Aristoteles seperti persangkaan banyak orang, tetapi melainkan adalah Chleisthenes yang lahir pada 508 SM. Bahkan Solon ( 638-558 SM ) yang dikenal sebagai pembuat hukum telah lebih dahulu berbicara tentang demokrasi.
Baik Plato maupun muridnya Aristoteles sesungguhnya tidak menyukai demokrasi model saat ini.
Mereka mengatakan bahwa yang lebih berkompeten mengatur negara adalah filosof dan bangsawan. Karena filosof lebih tahu dengan kepentingan rakyat.
Jadi yang diinginkan oleh kedua filsuf itu adalah aristokrasi.
Dari catatan sejarah kehidupan Barat demokrasi pernah dicampakan selama lebih seribu tahun lamanya di masa berlangsungnya kekuasaan Teokrasi Kristen.
Dan demokrasi baru dihidupkan kembali oleh kaum sekular, deis dan atheis yang ditunggangi kaum kapitalis Yahudi dengan menggunakan Freemasonry dan Illuminati sebagai ujung tombak untuk menghancurkan teokrasi Kristen pada revolusi Prancis.
Di bawah ini adalah pendapat sebagian tokoh politik, negarawan, filsuf, ulama dan ustadz mengenai demokrasi.
” Demokrasi ( saat ini ), Yang Punya Amplop Tebal Kalahkan yang Punya Otak Tebal ” ( Rocky Gerung )
” Demokrasi adalah tipe pemerintahan yang terburuk, kecuali untuk sebagian yang lain ” ( Winston Churcil )
” Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang paling buruk yang selalu dijadikan kelinci percobaan dari waktu ke waktu ” ( Nelson. T )
” Demokrasi adalah agama. Tuhannya adalah nilai-nilai yang ada di dalamnya ” ( John Dewey. Filsuf Pendidikan Amerika )
” Demokrasi adalah sistem kufur Akbar ” ( Imam Al Yamani sahabat Syaikh Mughbil yang guru besar ilmu hadits )
” Demokrasi adalah sistem kufur. Haram mengambil, menerapkan dan menyebar-luaskannya ” ( Ustadz Abdul Qadir Zallum )
” Demokrasi sistem kurang ajar. Untuk melaksanakan hukum Allah harus meminta persetujuan manusia, yaitu dengan voting ” ( Ustadz Abu Bakar Ba’asyir )
Menurut saya, ” Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dari masa ke masa digunakan atau selalu diplintir oleh pemilik modal untuk kepentingan memperkaya diri dengan membajak politik guna menjadikan rezim pemerintahan sebagai bawahan, komprador dan begundalnya. Kadang-kadang demokrasi dibikin seperti tampak Islami namun substansinya tetap Liberal ”
( Iwan Hasanul Akmal )
