Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Mohammad Siddik menyatakan bahwa perrnyataan Victor Laiskodat politisi Nasdem sangat memalukan dan sangat disesalkan.
Wartapilihan.com, Jakarta –Menurut Siddik, pernyataan Victor itu akan menimbulkan badai politik. ” Ini pasti dan telah menimbulkan badai politik baru pasca tragedi Ahok. Hal ini jelas mengancam NKRI dan Kebhinekaan serta sistem kerukunan masyarakat plural NKRI,” terang Siddik.
Mantan Direktur Islamic Development Bank ini mengingatkan bahwa Bapak bangsa dan inisiator Pancasila, Bung Karno menyeru kepada Ummat Islam; Silakan isi Pancasila dengan ideologi dan kearifan nilai-nilai Islam. seperti yang almarhum persilakan juga kepada komunitas yang lain.
“Dan apakah saudara Viktor tidak tahu bahwa ketika Presiden Soekarno mengumumkan kembalinya NKRI kepada UUD 45 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dengan dijiwai oleh Piagam Jakarta sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan?” tanyanya.
Menurut Siddik, kondisi ini lebih memalukan dan sangat disesalkan lagi, karena sikap DPP Nasdem yang secara resmi membela kebodohan kadernya mengenai sejarah politik lndonesia.
“Jika Ketua dan DPP Nasdem tetap membela kader yang gagal faham sejarah politik ini, saya merasa beralasan mendesak setiap orang Islam yang peduli agamanya untuk mengoreksi sikap partai Nasdem yang menyakitkan hati Ummat Islam, membahayakan Pancasila, NKRI dan Kebhinekaan bangsa,”jelasnya dalam pernyataan pers yang diterima Warta Pilihan pagi ini (8/7).
Seperti diketahui, Victor Laiskodat pada 3 Agustus 2017 lalu ceramah di Kupang. Dalam ceramahnya itu, Victor antara lain menyatakan bahwa Partai Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN adalah pendukung negara khilafah. Dalam negara khilafah, menurut Victor, semua wajib shalat. Politisi Nasdem ini juga menyatakan bahwa perlu dicegah munculnya kelompok intoleran. II
Izzadina