DAYYUTS

by

Islam adalah umatan wasathan artinya pertengahan.
Tidak boleh ifrod dan tidak boleh tafridh.
Tidak boleh takfiri dan tidak boleh murji’ah yang mengenteng-entengkan agama.

Wartapilihan.com, Depok— Mengafirkan orang muslim yang mu’min tentu salah tapi mengafirkan orang muslim yang juga sekular dan bekerja sama dengan orang kafir dalam memerangi Islam apakah salah ?
Bisa dibaca pada kitab-kitab tauhid, salah satu dari sepuluh pembatal iman Islam adalah bekerjasama dengan orang kafir dalam memerangi Islam dan kaum muslimin.

Dewasa ini ada banyak orang yang mengklaim muslim namun tidak konsekwen. Mereka mengklaim muslim tapi sekular, liberal dan bahkan komunis juga. Klaim muslim mereka tidak berguna, dan
shalat mereka tidak bermanfaat karena mereka berkerjasama dengan orang kafir dalam memerangi agama Allah.
Sebagaimana penjelasan di atas, salah satu dari sepuluh pembatal keimanan Islam adalah bekerjasama dengan orang kafir dalam memerangi Islam dan kaum muslimin.

Orang-orang yang tidak belajar tentang nasionalism, sekularism, liberalism, kapitalism dan komunism tentu saja tidak tahu di mana letak kekafiran idiologi-ideologi itu yang sesungguhnya lebih kafir dari pada Yahudi dan Nasrani karena ajarannya tidak secuil pun berdasarkan wahyu.

Para kibarul ulama di Saudi Arabia juga telah mengafirkan ideolodi-ideologi tersebut, yang merupakan ajaran, anutan, dan adalah agama di luar Islam yang telah nyata dan jelas memerangi Islam.
Sejarah mencatat puluhan juta umat Islam di seluruh dunia dibantai oleh rezim-rezim dan pasukan sekular.

Ketahuilah yang menyembelih nabi Yahya dan menggergaji nabi Zakaria, dan yang ingin menyalib nabi Isa ‘alaihisalam di bukit Golgota apakah orang kafir sekular Rumawi ?

Bukan, tapi mereka adalah kaum sekte Parisi yang mengklaim muslim tapi berselingkuh dengan raja Herodes yang merupakan boneka Rumawi dalam memerangi para Nabi dan pengikutnya yang teguh sebagai Muwahhid.
Mereka ( kaum sekte Parisi ), menangkap dan membunuh para pengikut Nabi, dan mereka mengklaim lebih muslim dan lebih mu’min.

Kini, sejarah terulang kembali, yang menangkap umat Islam, membunuh umat Islam, menista Allah dan Rasul-Nya, dan menstigma umat Islam sebagai intoleran, radikal dan teroris apakah mereka orang kafir ?

Bukan, mereka bukan kafir asli tapi para pengklaim muslim sebagaimana sekte Parisi di zaman Nabi yang diutus kepada bani Israil. Mereka merasa diri mereka lebih benar jalan keyakinannya.

Adapun orang-orang muslim yang tidak marah terhadap mereka, ketika Allah dan Rasul-Nya mereka nista, dan ketika agama Islam mereka lecehkan, dan ketika umat Islam mereka bantai, adalah dayyuts

Orang yang Dayyuts tidak mencium bau surga, kata para ulama yang merujuk kepada Sunnah.

( Iwan Hasanul Akmal )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *