Wartapilihan, Jakarta – “Hal itu dinyatakan Ahok dalam berbagai kesempatan. Ahok tidak ada konsep jiwa. Tidak ada konsep kebahagiaan rohani,”kata Ustadz Nuim Hidayat dalam diskusi di Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) di Universitas Negeri Jakarta kemarin (27/3). Dalam acara itu Nuim juga menyampaikan bahwa Ahok telah pernah berjanji untuk masuk Islam, tapi mengingkari.
“Itu diceritakan Haji Nuri tokoh Bamus Betawi kepada saya dan teman di rumahnya Cawang. Sekitar tahun 2014 itu Haji Nuri dibisiki oleh Ahok bahwa mungkin takdirnya nanti kalau jadi gubernur ia akan masuk Islam. Tapi setelah jadi gubernur ia tetap kafir. Hal itu diungkap Ahok ketika menjadi wakil gubernur,”terang penulis buku politik Islam ini. “Jadi jangan harap Ahok masuk Islam. Lebih baik harap Ahok masuk penjara.”
Sementara itu Ustadz Namruddin, Ketua Tim Pemenangan Gubernur Muslim Jakarta menyatakan bahwa ia dan kawan-kawannya tidak ada skenario Ahok Djarot menang. “Kita yakin Anies Sandi menang. Karena itu kita terjunkan ribuan relawan untuk mengawal Pilkada 19 April nanti. Kita berharap kawan-kawan mahasiswa ikut meramaikan aksi 313 (31 Maret) nanti,”jelasnya.
Namruddin yang asli kelahiran Betawi ini juga sekarang sedang menggalang tiap hari dengan kawan-kawannya kegiatan untuk memenangkan Anies Sandi. “Kita bukan tim sukses sehingga bebas untuk mengadakan kegiatan taklim dan ceramah di masjid-masjid. Kita selalu berkoordinasi dengan para ulama di Jakarta. Mereka tidak ingin Jakarta ini suatu saat menjadi Singapura, dimana umat Islam menjadi minoritas di kota ini,”terangnya di depan ratusan mahasiswa yang memenuhi ruangan aula Fakultas Ilmu Sosial UNJ.
Ketua FSLDK Jakarta-Depok-Bekasi, Ustadz Syukron Muchtar mengharapkan mahasiswa-mahasiswa Islam aktif dalam kegiatan pemenangan gubernur Muslim Jakarta ini. “Kita punya teladan Hasan al Bana yang menyerukan agar pemuda selalu semangat dan aktif dalam pembelaan Islam,”terangnya. Ia menyarankan agar para mahasiswa aktif membuat program untuk kemenangan Islam di Jakarta.
Menurutnya, teman-teman LDK sudah membuat program-program terencana sampai 19 April nanti. “Di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan teman-teman sudah mengagendakan acara taklim, mabit dan aksi. Insya Allah akan dimulai tanggal 30 Maret ini,”jelasnya. |
Reporter : Izzadina