Asyari Usman Mendapat Penghargaan

by
foto:istimewa

Dua jurnalis mendapat penghargaan dalam Mukernas Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di Mataram, Nusa Tenggara Barat 20-22 April 2018. Asyari Usman dan Ranu Muda dianggap sebagai wartawan inspiratif.

Wartapilihan.com, Mataram — “Dua wartawan ini memberikan inspirasi bagi wartawan-wartawan Forjim,” kata Ketua Forjim Dudi Sya’bani Takdir ketika menyerahkan piagam penghargaan, Selasa (20/2). Gubernur NTB, Dr Zainul Majdi ikut mendampingi dalam penyerahan penghargaan ini.

Asyari Usman diberikan penghargaan karena pengalamannya yang panjang –puluhan tahun- sebagai wartawan Muslim internasional di BBC London. Laporan-laporan dan tulisan-tulisan Asyari, ikut menyumbang peran yang besar sehingga Radio BBC mendapat simpati yang luas dari msyarakat Indonesia waktu itu. Selain itu, Asyari juga mendapat simpati yang luas dari masyarakat Muslim Indonesia, karena tulisan-tulisannya yang tajam akhir-akhir ini tentang masalah sosial politik Indonesia.

“Saya bersyukur mendapat penghargaan ini,” kata Asyari. Wartawan senior asal Medan ini menyatakan bahwa Forjim perlu menggencarkan pembinaan wartawan-wartawan muda atau pelatihan penulisan di pesantren-pesantren di tanah air. Selain itu, wartawan Muslim juga perlu meningkatkan ukhuwahnya sehingga media-media Islam di tanah air bisa menjadi kekuatan yang berpengaruh besar dalam menjayakan Islam di Indonesia.

Sedangkan Ranu Muda wartawan Panjimas.com diberikan penghargaan karena tulisan-tulisannya yang tajam dalam mengungkap masalah sosial di tanah air. Ranu pernah dikenai hukuman lima bulan penjara, karena ‘tulisannya’ yang mengungkap tentang merebaknya kemaksiyatan di Kafe Social Kitchen Solo, 2017 lalu.

Forum Jurnalis Muslim yang beranggotakan wartawan Muslim di lebih dari 40 media –baik online, radio dan cetak- melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional 1 di Mataram, NTB selama tiga hari (20-22 Februari 2018). Gubernur NTB, Tuanku Guru Bajang (TGB) membuka resmi Mukernas Forjim pada Selasa siang (20/2), di Aula Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB.

Dalam sambutannya, TGB mengharapkan Forjim dapat memberikan solusi bagi masalah-masalah umat di tanah air. TGB resah karena ia melihat banyak media yang mengungkapkan isu-isu yang penting dalam pemberitannya. Tapi, karena besoknya diganti dengan isu yang baru, akhirnya isu itu tidak terjawab. TGB mengharap Forjim menjadi media yang memberi edukasi yang menjadi solusi bagi umat. “Inilah yang akan menjadi pembeda dan keistimewaan dari Forjim dengan media-media yang lain” jelasnya.

Dalam Mukernas pertama ini, selain akan dibahas tentang program kerja Forjim selama tiga tahun ke depan (2018-2021), juga akan membicarakan tentang rekomendasi untuk berbagai masalah di tanah air.

Selain itu, Dinas Pariwisata NTB juga ikut meramaikan acara yang dihadiri sekitar empat puluh wartawan Muslim nasional ini. Forjim ikut mendukung pengembangan pariwisata halal yang telah dikembangkan Gubernur NTB. II

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *