Ada peristiwa yang sangat berkesan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika berkunjung ke Turki. Anies mengungkapkan kunjungannya di Turki diawali dengan bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Wartapilihan.com, Istambul –-“Memiliki kesan tersendiri ketika kunjungan ini diawali dengan bertemu dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan,” ungkap Anies hari Jumat lalu (20/4).
Anies kemudian bersama Erdogan menunaikan shalat Jumat di Masjid Ayyub al-Anshari (Eyup Sultan).
“Presiden Erdogan mengajak saya shalat persis di sampingnya; saya berdiri diapit beliau dan Menteri Energi Berat Albayrak di shaf terdepan,” kata Anies.
“Sesudah shalat kami lalu ziarah dan dzikir berdampingan bersama selama lebih dari satu jam,” sambung Anies yang dijuluki Gubernur Indonesia.
Anies pun bercerita tentang Masjid Eyup Sultan. “Masjid ini dinamai dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Ayyub al-Ansari ra, yang juga dimakamkan di kompleks yang sama. Masjid ini dibangun tahun 1458, hanya lima tahun sesudah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih,” jelasnya.
Gubernur FKI itu berharap, pertemuannya dengan Erdogan yang diawali dengan Sholat Jumat menjadi awal yang baik selama kunjungannya di Turki.
“Semoga menjadi awalan yang baik bagi berbagai agenda kunjungan di Turki selama beberapa hari ke depan,” terangnya.
Selesai shalat Jumat, Anies dan rombongan berjalan masuk ke ruang kecil dekat Makam Abu Ayyub al-Anshari. Di ruangan itu hanya ada sekitar 20 orang. Presiden Recep Tayyip Erdoğan berada di tengah dan saya duduk di sampingnya.
Di ruang kecil itu, kami duduk dengan tenang dan khusyuk. Lalu Presiden Erdogan memulai dengan membaca Surat Yaasiin dan kami ikut membaca. Setelah itu beberapa orang imam di ruangan melantunkan ayat suci Al-Quran secara bergantian selama hampir satu jam.
“Sembari para imam dan qari’ melantukan ayat-ayat suci, seorang imam menunjukkan suatu barang yang dibungkus kain berlapis. Saya perhatikan ada lebih dari 10 lapis kain berwarna hijau dan putih yang dipakai sebagai pembungkus,” kata Anies dalam instagramnya (21/4).
Ternyata yang dibungkus itu adalah sebuah botol kecil yang kacanya amat bening dan di dalamnya terlihat sehelai rambut. Botol itu kemudian diletakkan di meja kecil depan Presiden Erdogan, persis di samping tempat Anies duduk.
Setelah rangkaian pembacaan Al-Quran itu berakhir, seorang Imam memimpin doa yang diamini oleh semua dan dipungkasi dengan Presiden Erdogan melantunkan Al-Fathihah dan beberapa ayat pembuka Al-Baqarah sebagai penanda bahwa dzikir selesai.
“Presiden Erdogan lalu memegang botol itu dan menciumnya. Kemudian ia berikan botol itu pada saya. Saya pun menciumnya. Semua masih hening, suasananya menggetarkan. Bulu kuduk terasa berdiri; apapun sebabnya tapi faktanya adalah terasa merinding,” papar mantan Mendiknas ini.
‘Tahukah apa isinya? Botol yang bening itu menyimpan sehelai rambut dari janggut Rasulullah SAW. Siang itu, kami berdua yang berkesempatan untuk menciumnya,” jelasnya.
“Sebuah pengalaman luar biasa. Itu semua terjadi tanpa direncanakan; Allah Sang Maha Pengatur mentakdirkan semua itu terjadi di sebuah masjid yang dekat dengan sejarah perjuangan, Masjid Eyup Sultan. Fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan…” kata Anies sambil bergetar tangannya. II
Izzadina