Ancaman Pembunuhan Calon Walikota Muslimah

by
foto:http://www.aljazeera.com

Muslimah yang akan mencalonkan diri menjadi wali kota di AS mendapatkan ancaman pembunuhan.

Wartapilihan.com, Minnesota – Seorang wanita yang ingin menjadi wali kota Muslim pertama di sebuah kota di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat, menerima ancaman kematian secara online.

Regina Mustafa yang mencalonkan diri sebagai wali kota di kota Rochester, terletak sekitar 160 km tenggara Minneapolis, mengatakan bahwa ia mendapat ancaman untuk “dieksekusi” yang dilakukan secara online oleh “Gerakan Milisi”, awal pekan ini.

“Saya tidak tahu apakah orang tersebut berada di dekat atau di seluruh negeri,” Mustafa mengatakan kepada Post-Bulletin.

Di halaman Twitter-nya, Mustafa mengatakan: “Ini tidak akan mengganggu saya, tetapi ancaman apa pun harus ditanggapi dengan serius, tidak ada yang merasa terancam ketika ingin melayani masyarakat mereka di kantor terpilih.”

Mustafa mengatakan bahwa ancaman tersebut, yang dibuat pada sebuah pos yang dibuat di Google Plus tahun lalu, telah dilaporkan ke polisi.

Hampir 12.000 dari 114.000 populasi di Rochester beragama Islam.

Sebagai tanggapan atas ancaman tersebut, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta polisi untuk menyelidiki masalah tersebut.

“Kami mendesak otoritas penegakan hukum negara bagian dan federal untuk menyelidiki ancaman kekerasan implisit ini yang menargetkan anggota komunitas minoritas yang ingin mengambil bagian dalam proses politik negara kami,” kata Jaylani Hussein, Direktur Eksekutif CAIR Minnesota.

Menurut sebuah laporan di Star Tribune, Mustafa sering diteriaki oleh pengendara mobil yang lewat.

Laporan tersebut menambahkan bahwa seorang pria mendatanginya di sebuah kedai kopi tahun lalu dan menyuruhnya untuk “pulang ke rumah”.

Departemen Kepolisian Rochester mengatakan kepada The Independent bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, namun karena ancaman tersebut secara langsung tidak ditujukan kepada Mustafa, akan sulit untuk menuntut individu tersebut.

“Saya khawatir mereka menganggap ini sebagai pelecehan,” katanya.

“Saya telah mengalami pelecehan, saya tahu pelecehan apa, ini adalah ancaman,” kata Mustafa. Demikian dilaporkan Al Jazeera.

Moedja Adzim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *