Amerika Menvonis Hizbul Mujahidin Sebagai Teroris

by
Sumber: http://aje.io/uy4eb

Amerika Serikat memasukkan kelompok perlawanan terbesar di Kashmir sebagai kelompok “teroris”. Para pemuda Kashmir semakin memberikan dukungan tehadap kelompok perlawanan dengan aksi demontrasi di jalanan.

Wartapilihan.com, Kashmir –Amerika Serikat telah memasukan Hizbul Mujahidin, kelompok bersenjata terbesar di Kashmir, sebagai organisasi “teroris”. Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap kelompok tersebut, termasuk pembekuan aset yang mungkin ditahan di Amerika Serikat.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (16/8) bahwa Washington berusaha untuk menolak kelompok tersebut.

“Penunjukan terorisme mengekspos dan mengisolasi organisasi dan individu, dan menolak akses mereka ke sistem keuangan AS. Selain itu, pemasukan ke dalam daftar hitam dapat membantu kegiatan penegakan hukum dari badan-badan AS dan pemerintah lainnya.”

Hizbul Mujahidin adalah kelompok bersenjata pribumi terbesar yang berperang melawan pemerintah India di wilayah Himalaya sejak pemberontakan bersenjata terjadi pada tahun 1989.

Pada bulan Juni, AS juga menunjuk pemimpin kelompok Syed Salahuddin sebagai “teroris”. Ia juga dikenal sebagai Mohammad Yusuf Shah.

Pada bulan Juli 2016, pembunuhan pemimpin Hizbul Mujahidin, Burwan Wani, memicu protes anti-India selama berbulan-bulan yang menyebabkan puluhan orang meninggal.

Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak akhir pemerintahan Inggris pada tahun 1947. Keduanya mengklaim wilayah yang disengketakan secara keseluruhan.

Beberapa kelompok pemberontak bersenjata berjuang melawan pemerintahan India di Kashmir, dengan puluhan ribu orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil, terbunuh dalam konflik yang hampir berusia tiga dekade itu.

Sentimen anti-India semakin dalam di populasi Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim dan kebanyakan orang mendukung perjuangan para pejuang melawan peraturan India. Hampir 70.000 orang terbunuh  oleh tindakan militer India.

Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang Kashmir, terutama kaum muda, telah menunjukkan solidaritas terbuka dengan pejuang anti-India dan berusaha melindungi mereka dengan melibatkan tentara dalam bentrokan jalanan selama operasi militer.

Protes anti-India dan bentrokan terus berlanjut meski pemimpin militer India baru-baru ini memperingatkan bahwa “tindakan keras” akan dilakukan terhadap pelempar batu.

Moedja Adzim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *