Wartapilihan.com, Jakarta – Berbeda dengan Petugas Pengelolaan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang akrab disapa Pasukan Oranye dengan gaji 3,3 juta per bulan, seorang pemuda paruh baya asal Jawa Barat, Bagas (34) aktivis Aliansi Pembela Islam Jawa Barat (API Jabar) membersihkan area depan Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan. Ia rela membersihkan sampaj di area demo tanpa bayaran.
“Mengikuti sidang Ahok ini buat saya suatu kewajiban Mas, Al Qur’an kita dinistakan, ulama kita dihina, jelas kita marah dan menuntut penegak hukum mengambil tindakan,” ujarnya kepada Warta Pilihan di luar area Kementerian Pertahanan, Ragunan, Jakarta pada Selasa (4/4).
Ia menganalogikan, seorang ibu kandung yang sudah melahirkan, merawat, menjaga, dan mengurus anaknya hingga besar, namun ketika ada yang berbuat tidak baik terhadap ibunya, secara naluri konsekuensi logis manusia akan membangkitkan emosional.
“Al Qur’an ini ibu kami Mas, ibunya ummat Islam, memberikan petunjuk dan pembeda haq dan bathil serta pedoman hidup, dinistakan oleh orang yang bukan agamanya, jelas kita marah,” tutur lelaki asal Cililin, Bandung, Jawa Barat ini.
Dalam pantauan Warta Pilihan, sejak pagi belum ada petugas PPSU yang membersihkan area Kementerian Pertahanan. Tugas utama dari PPSU terbagi menjadi tiga garis besar yaitu, pertama, penanganan prasarana dan sarana jalan, yang bertugas untuk perbaikan jalan berlubang, perbaikan trotoar, serta pengecatan kantin.
Kedua, penanganan prasarana dan sarana saluran, yang bertugas untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat, memperbaiki saluran yang rusak total, serta melaporkan bila ada pembangunan infrastruktur yang mengganggu saluran air.
Ketiga, penanganan prasarana dan sarana taman, yang bertugas untuk menangani pohon tumbang, memangkas ranting yang menutupi rambu-rambu lalu lintas, membabat rumput dan semak yang sudah mengganggu, mengambil pot-pot rusak, serta melaporkan penebangan pohon pelindung ke SKPD terkait melalui kelurahan.
Bagas berharap, kasus Ahok tidak ngulur waktu terlalu lama seperti kasus Jessica yang akhirnya tidak memberikan kejelasan dan kepastian hukum.
“Kalo Jessica itu kan beda ya mas, dia lebih ke pribadi, kalau Ahok ini menyangkut Al Qur’an, agama Islam dan Ulama. Kalau ini tidak segera diusut tuntas bisa-bisa perang ini Mas, apalagi kalau dia sampe bebas dan kembali jadi Gubernur,” tandasnya. |
Reporter: Ahmad Zuhdi